Jumat, 25 Mei 2012
A Day In Life
Senin, 07 Mei 2012
Everything's Swallows Me Down
Semuanya berjalan cepat dan kejadian-kejadian datang saling beruntun. Minggu kemarin UTS dan minggu ini kembali UTS. Kegiatan mengajar seperti tanpa henti. Komputer terus dibiarkan menyala sementara Vuze mengunduh film film The Beatles. Orang-orang di rumah tetap sama banyak omong tanpa tahu situasi orang lain yang sebenarnya. Diluar sana langit bulan Mei masih kelabu, terdengar samar suara hujan bercampur motor yang lewat.
Mungkin aku sudah menyerah. Atau hanya mencari alasan. Waktu bergulir walaupun sebenarnya ia delusional. Kuingat kembali apa yang membuatku bersemangat dimasa lalu. Sekarang aku lebih sering menelan perasaanku sendiri--atau aku yang tertelan oleh keadaan? Apapun itu keduanya semakin membuatku benci diri sendiri.
Tapi tetap saja karena kasih sayangNya ta'ala aku masih memiliki hasrat pada beberapa hal yang memang menurut orang lain tidak penting. Setidaknya kebanyakan. Aku menyukai topik Fisika saat ini terutama Fisika Kuantum. Sayangnya aku tidak memahami persamaannya dan hanya mengaguminya seperti karya seni bernilai tinggi. Aku juga sedang menyelami perkataan demi perkataan Ludwig Wittgenstein dalam Tractatus Logico Philosophicus. Setidaknya berusaha memahami. Dengan demikian, walau sebagian besar diriku tenggelam, dengan hasrat yang tersisa, aku tetap mampu menjaga kepalaku dipermukaan.