1. GEEKS FACTOR
Ya, mereka memang bahan tertawaan disini: 4 orang ilmuwan muda yang tinggal di Los Angeles dengan segala kekikukan mereka dengan kehidupan sosial dan obsesi mereka dengan sains dan komik. Humor yang digunakan dalam serial ini seringkali menyertakan jargon saintifik atau dari film/komik/serial TV/game/software yang kadang kita tahu kadang tidak, mulai dari pahlawan-pahlawan super DC, The Lord of The Rings, World of Warcraft, Battlestar Galactica, Doctor Who, Mario Bros, Harry Potter...you name it. Dan TBBT tidak malu-malu menggunakan segala jargon asing itu! That's what I adore, sehingga penonton yang tidak familiar terpaksa mencari tahu atau mereka tidak akan paham sisi lucunya. Tapi walaupun tanpa istilah-istilah geeks itupun, candaan dan akting mereka sudah brilian. Memang terkesan stereotipikal, tapi kalau kau mau menontonnya (harus!), barulah kau akan melihat perkembangan karakter TBBT. Geeks rule!
Notable scene to me: ketika Sheldon Cooper bilang Windows Vista lebih baik dari Windows 7 karena yang 7 lebih friendly-user dan dia benci itu. LOL!
2. BRAINY IS NEW SEXY
'Cerdas adalah seksi yang baru', ungkapan yang makin terasa tidak asing sekarang ini. Seperti dari serial Sherlock yang dengan elegan membuktikan itu. Walaupun memang tidak seksi-seksi amat (seksi seperti Bradley Cooper atau Jude Law), baik Sheldon, Leonard, Raj, dan Howard adalah jagoan sains, which are their best advantage to win girls. Sayangnya karena terlalu kikuk dengan kenyataan dunia diluar kehidupan saintifik mereka, impian pacar seksi tinggal khayalan, kecuali untuk Leonard. Tapi bagi penonton TBBT, they're the men in the spotlight. Dr. Sheldon Cooper dengan 5 deretan gelar dibelakangnya adalah ilmuwan Fisika subatomik yang mendalami String Theory (yang jelas aku tidak begitu paham maksudnya, mungkin ada hubungannya dengan time travel atau kosmologi). Leonard Hofstadter adalah seorang fisikawan (juga) yang lebih kearah eksperimen dibanding Sheldon yang teoritis di Institut Teknologi California. Raj Koothrappali adalah seorang astrofisikawan di Caltech (tempat kerja Sheldon) dan hebatnya entah mengapa sempat menjadi sampul majalah TIME. Sementara si Yahudi Howard Wolowitz adalah insinyur permesinan khusus luar angkasa alias perancang roket. Rocket science! How could they're not sexy??
3. RELATIONSHIP ANOMALIES
Sayangnya dengan kecemerlangan otak mereka, mereka sangat sedikit mengenal kehidupan sosial. Raj tidak mampu bicara dengan wanita kecuali bila mabuk (tapi entah kalau dengan anak perempuan kecil). Howard masih tinggal dengan ibunya yang sosoknya saja tidak jelas, hiiyy. Leonard amat kikuk dengan wanita, bahkan terkadang harus meng-Google untuk menggoda mereka dulu. Sheldon? Jangan tanya. Ia selalu menertawakan kebutuhan sosial. Ia sangat suka situs jejaring sosial hanya karena ia menghindari kontak sosial sesungguhnya. Hubungan mereka dengan masing-masing ortu mereka yang aneh dan ganjil, terutama Leonard dengan ibunya. Belum lagi hubungan dengan kolega sesama ilmuwan di lab. Sheldon amat sangat menyukai menjatuhkan ilmuwan lainnya dalam pernyataan saintis atau mengomentari mereka dengan sinis selama penghargaan Nobel. TAPI justru inilah sumber kelucuannya. Well, i must say, although we're laughing at their lack of social skill.... sometimes i can feel this show laugh at us too. Maybe it's only me.
4. PENNY (Kaley Cuoco)
Penny atau yang lebih dikenal dengan Penny <---karena nama belakangnya tidak pernah terungkap, adalah tetangga Sheldon dan Leonard. Ia lumayan cantik dan sebenarnya sikapnya sangat manis. Pada awalnya ia mewakili stereotip wanita muda pirang yang punya banyak pacar, berangan-angan tinggi (Penny adalah pelayan restoran yang merintis karir aktris), dan hobi shopping. Jangankan soal ilmiah, ia bahkan tidak tahu apa itu Star Wars. Ia sungguh beruntung terjebak dikamar didepan kamar Sheldon yang selalu menyapanya dengan 3 ketukan pintu: Penny... *tok, tok! Penny... *tok, tok! Penny...*tok, tok! yang terkenal itu.
But she is the ray of sunshine! Semua kecuali Sheldon ingin memacari Penny, tapi Leonard-lah yang beruntung. Penny mengajarkan banyak hal non-ilmiah kepada mereka sepeti soal: arti sarkasme kepada Sheldon dan mengenalkan teman-teman perempuannya kepada Howard dan Raj. Ia juga bersikap manis walaupun seringkali jengkel kepada Sheldon. Ia bahkan sering memanggil Sheldon: "Oh, sweetie..." dan menyanyikannya "Soft Kitty" saat Sheldon sakit. I love her! She's adorably nice and sweet.
5. SHELDON COOPER
TBBT bukan TBBT jika tanpa Jim Parsons sebagai Sheldon Cooper, kalau kau mengerti maksudku. Selain ia yang paling tampan diantara mereka, ia juga sebagai sumber kelucuan mayor dalam TV show ini. Mulai dari berbagai sindrom yang ia miliki seperti Asperger dan OCD (bukannya aku menertawakan orang dengan sindrom ini, hanya saja bagaimana reaksi sekitar Sheldon membuat stuasi komedi yang bagus!), kejeniusan dan ingatan fotografis dia yang sering ia gunakan untuk membuat argumen yang hebat, lalu kaos-kaos dengan sablon geek-nya. Ia sering menganggap serius yang orang lain tidak ambil pusing dan sebaliknya. Ia sangat dingin dan tidak simpati, membuatnya menjadi salah satu antihero dalam serial ini. Tapi ketika ia mulai menunjukkan sisi 'manis'-nya, aww.... <3 <3. Ada jutaan quotes dan istilah lucu darinya, yang paling terkenal mungkin BAZINGA!-nya yang mirip artinya dengan GOTCHA! Atau quotenya seperti: "Manusia menangis saat sedih, seperti halnya aku yang menangis bila orang lain terlalu bodoh untuk memahami, yang mana amat membuatku sedih". Ya, dia arogan dan amat egois and I can't help but love him so much!
Sebenarnya ada banyak hal lainnya yang aku sukai dari The Big Bang Theory, hanya saja seperti biasa jari-jari udah bosan mengetik. Ane juga suka hubungan antara Sheldon-Penny, Bernadette (pasangan Howard Wolowitz) yang jelas jelas dia itu cewe tsundere (lihat Wiki atau tanya otaku). Lalu ibu Sheldon yang fanatik agama tapi sangat care, Wil Wheaton, dan tentu saja kehebohan mereka dengan banyak hal yang juga ane suka. Jika kalian suka sitkom model Friends atau Frasier (yang mana TBBT jauh lebih lucu), this is a must see. Bazinga!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar