Minggu, 11 Desember 2011

Three Days of Freedom

Aku baru selesai menonton satu season One Tree Hill dalam satu malam dengan adikku. It's believable, though, di zaman ini sepertinya orang rela saja menukar 24 jam mereka untuk menonton serial opera sabun. Yeah, but it was quite enjoyable, terutama mereka sedang tidak di rumah untuk 2 malam, 2 malam yang amat sangat rileks, bebas, sampai bingung mau digunakan untuk apa. Aneh rasanya kan kalau seorang anak mengharapkan orangtuanya lebih sering tidak di rumah? You're not me anyway...

Ada kalanya memang kita ingin mengesampingkan segala tugas dan tanggung jawab. Ada kalanya kita ingin melakukan sesuatu murni untuk kesenangan pribadi. Ada kalanya... kau bisa teruskan jutaan lainnya.

Guruku pernah berujar ketika tiba-tiba ia menyimpulakan; kenapa kita harus bekerja sekeras ini untuk mencapai tujuan kalaupun ini tidak membahagiakan kita? Lalu untuk apa tujuan? Apa itu kebahagiaan? Aku rasa aku masih mencari jawabannya.

Kehidupan. Aku tahu apa yang kubicarakan mulai basi. Tapi berpikir bahwa kehidupan itu hitam putih adalah pemikiran paling tolol, dan apa yang terpenting adalah setiap hal di dunia ini akan memberi efek kepada dirimu, disitulah letak nilai kehidupan. Bagaimana sesuatu mempengaruhimu, baik itu ilmu yang kau pelajari, kehidupan sosial, agama, lingkungan tempat tinggal, buku, musik, film, keputusan, pengalaman, kesedihan, kebahagiaan... bagaimana itu membentuk siapa dirimu itulah yang penting. It what really matters. Kalau kau jadi orang yang lebih baik (bagimu dan orang lain), maka i can say it's safe, it's alright.

Aku sedang mencari waktu yang tepat untuk mulai menulis cerita-ceritaku, hanya saja ternyata tidak gampang!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar