Rabu, 28 Desember 2011

The A-Lists

Manga yang bagus untuk kalian baca:

1. Watashitachi Shiawase No Jikan
2. Thomas No Shinzou

Minggu, 25 Desember 2011

An Unexpected Journey

LOTR universe is always surprising and interesting. When i found The Hobbit book for sale (only for 1 Dollar!) i can feel it will be the best thing of the end of the year 2011. But then the trailer for the movie came up not for long after i finished reading, i feel my life is blessed!

Here for you to know, i don't really into sci-fi or fantasy. If i read novels or manga, i prefer what is closer to reality genre than fantasy. Because i can't really stand it and cannot relate to it, okay, I'm not that imaginative person! But that doesn't mean i'm not open to it.

The Lord of The Rings by J.R.R Tolkien is the best fantasy read to me. I can't compare it to any other fantasy book genre. The movies are also awesome, some people are snobby, they dislike movies and irritated about how Peter Jackson adapted it into big screen. But I'm open with his vision, since he is also a hard fan of LOTR saga. He got lots of awards which he deserved. I don't know what it will be like if any other person like Bryan Singer or Davit Yates work as the director. Only PJ can does that and... he is excited to direct the prequel of it. The Hobbit movie.

As you (may) know The Hobbit movie will be released next December. I'm not gonna tell you how suffered I am to wait. Millions of people out there feel the same, they can't wait to return to Middle Earth again. Plus, to meet another beloved and crucial character; Bilbo Baggins. Nah, here i have to tell you how much i love Bilbo! He is my favorite hobbit! Knowing that my favorite actor (Martin Freeman) will take his role is just so enthralling!

I read The Hobbit novel and when i open some website about people's comments about The Hobbit, most of them (as far as I know), say they can't really relate to Bilbo at all, compared to Harry Potter.

It's nonsense actually!

Of course they can say that, they don't wanna feel about the novel deeply! Harry Potter is character out of some opera soap on TV, a long-suffering teenager boy and have to deal with enormous issues, with some friends help him. To be honest, it's a bit cliche! Bilbo is more real. He's maybe like most of us, who is live in comfortable zone and keep his desire for adventure deep inside. He's not a hero, he's just an ordinary funny little hobbit who loves tea and cookies. Until Gandalf come up in front of him and offer an adventure. Bilbo actually doesn't need to step out of his door, helping strangers and killing monsters, no! He can sit on his sofa and waiting for the next day to come, and the world will just be OK. Smaug will always below the Lonely Mountains and Dwarves can go on live without their jewels. But Bilbo has decided to leave his comfortable zone and start off an adventure and change his life forever.
It's not cliche, it's real. I can see most of us can be like Bilbo.
Not including how great J.R.R Tolkien is, for God's sake! The world he created far more amazing and richer. Harry Potter (I like to compare these two since they have a LOT of similarities) world is our modern world with witchcraft sausage on it. Quidditch game? The Daily Prophet newspaper? That magic-moving-chess-pawns? Nah, that's what i call a lazy imagination.
Characters more related to you? Of course they are, they're just like people from that teens TV soap drama!

At this point, you can see how I despise HP saga. I read all of the books (but haven't watch all of the movies because I don't need to) and I have right to say LOTR and The Hobbit are by miles greater than Harry Potter. The movies also same. LOTR movies have a lot of great moments and more charming soundtrack. You have a quality time to watch the movies and try to take the life-lessons out of it.

But Harry Potter compared to Twilight, well you know my answer.

Selasa, 20 Desember 2011

At Any Rate...

Jadi kesibukan akhir tahun-ku sekarang:

1. Hafalan Quran
2. Hafalan pelajaran
3. Mengajar disana sini
4. Menata perasaan dan pikiran
5. Baca komik online

Not a bad life isn't it?

Minggu, 11 Desember 2011

Three Days of Freedom

Aku baru selesai menonton satu season One Tree Hill dalam satu malam dengan adikku. It's believable, though, di zaman ini sepertinya orang rela saja menukar 24 jam mereka untuk menonton serial opera sabun. Yeah, but it was quite enjoyable, terutama mereka sedang tidak di rumah untuk 2 malam, 2 malam yang amat sangat rileks, bebas, sampai bingung mau digunakan untuk apa. Aneh rasanya kan kalau seorang anak mengharapkan orangtuanya lebih sering tidak di rumah? You're not me anyway...

Ada kalanya memang kita ingin mengesampingkan segala tugas dan tanggung jawab. Ada kalanya kita ingin melakukan sesuatu murni untuk kesenangan pribadi. Ada kalanya... kau bisa teruskan jutaan lainnya.

Guruku pernah berujar ketika tiba-tiba ia menyimpulakan; kenapa kita harus bekerja sekeras ini untuk mencapai tujuan kalaupun ini tidak membahagiakan kita? Lalu untuk apa tujuan? Apa itu kebahagiaan? Aku rasa aku masih mencari jawabannya.

Kehidupan. Aku tahu apa yang kubicarakan mulai basi. Tapi berpikir bahwa kehidupan itu hitam putih adalah pemikiran paling tolol, dan apa yang terpenting adalah setiap hal di dunia ini akan memberi efek kepada dirimu, disitulah letak nilai kehidupan. Bagaimana sesuatu mempengaruhimu, baik itu ilmu yang kau pelajari, kehidupan sosial, agama, lingkungan tempat tinggal, buku, musik, film, keputusan, pengalaman, kesedihan, kebahagiaan... bagaimana itu membentuk siapa dirimu itulah yang penting. It what really matters. Kalau kau jadi orang yang lebih baik (bagimu dan orang lain), maka i can say it's safe, it's alright.

Aku sedang mencari waktu yang tepat untuk mulai menulis cerita-ceritaku, hanya saja ternyata tidak gampang!

Rabu, 07 Desember 2011

Be Honest to Yourself at Least

My, my... adakah yang lebih bullshit dari kata-kata mutiara yang bilang manusia tidak boleh mengeluh dan harus terus berjuang? Ada. Tapi bagiku itu adalah salah satu hal paling hipokrit yang pernah ada.
Aku sendiri suka/sering/gemar mengeluh (dalam hati). Aku tidak bisa berpura-pura senang saat sedih, sok tegar saat sedang rapuh, ceria saat kesepian. Orang akan dengan mudah menemukan perubahan dalam ekspresi wajahku dan cara bicaraku (kecuali orangtuaku, tentu saja!).
Saat aku sedih, walaupun itu semua kupendam, tapi aku tidak mengingkari perasaan itu. Walaupun aku suka tidak jujur pada orang lain, tapi aku sangat jujur pada sendiri. Saat ada masalah emosional, aku akan terang-terangan mempreteli masalahnya. Betapa bencinya aku pada orang sok kuat, sok tegar. Sok tegar itu berbeda dari tegar sungguhan, lho! Kalau kita sedih, biarkan perasaan itu naik dan menjadi nyata, jangan masukkan dalam koper dan kau duduki sendiri, lalu bilang; aku baik-baik saja, aku bisa mengatasi sendiri, dst. My, my... you're just being a phony! No less no more!
Yang ingin kusampaikan adalah, kalau ada masalah--atau galau, bahasa anak jaman sekarang--jangan sok kuat deh! bertindaklah segalanya dengan setulus hati. Itu sangat manusiawi. Sangat manusiawi untuk menangis, sedih, mengeluh... itu seperti yin dan yang. Ada bahagia ada sedih, segala sesuatu diciptakan dengan keseimbangan.
Dalam kesedihan kau akan temukan kekuatan sejati.
Stop bertindak sendirian, begitu kau rasa tidak mampu lagi menahan beban, lepaskan saja. Teriak, bicara dengan orang lain, menangis.. itu lebih sehat. Lebih manusiawi. Bisa juga kau sampaikan dalam bentuk karya. John Keats menulis syair yang luar biasa indah saat ia patah hati, Beethoven menciptakan Moonlight sonata saat patah hati, dsb. Man, kesedihan bisa jadi bahan inspirasi juga.

Ane rasa ini menjelaskan mengapa ane bukan penggemar acara training motivasi.

Minggu, 04 Desember 2011

What Hurts The Most

Aku sedang mengurangi kecepatan.

Diantara jam-jam sibuk, pikiranku melambat. Aku memperhatikan setiap detail. Setiap hal yang biasa terkadang menjadi menarik bagiku. Kau akan terkejut jika aku mengutarakan semua itu padamu sekarang. Tapi tentu saja tidak akan kulakukan.
Orang-orang yang ada disekitarku, kusadari betul mereka tidak akan berada disisiku selamanya. Kita memang sungguh lahir sendirian dan berakhir sendirian, ya kan? Aku bertanya-tanya apakah saat kita wafat nanti kita akan bertemu orang-orang lain? Apakah kita akan bertemu dengan orang-orang yang telah lama kita kenal?
Surga dan neraka.. kalau itu ada, apakah akan kita jalani sendirian lagi?
Selama ini, seperti halnya orang-orang lain, aku mengalami banyak perasaan. Tapi mengapa, aku bertanya-tanya lagi, hanya kenangan pahit yang begitu berbekas? Dalam benakku, perasaan benci itu terus tumbuh, menumpuk, tidak hilang, ditumpuk lagi, sampai aku tak bisa membedakan orang mana yang sebenarnya aku benci.
Kurasa aku memang orang yang amat skeptis. Aku bisa bertindak sangat optimis kalau terpaksa. Orangtuaku pernah berkata bahwa aku tidak selalu menceritakan segalanya. Itu sangat tidak sehat, kata mereka, bisa jadi penyakit. Sudah terlambat. Sudah jadi penyakit.
Aku tidak suka semua orang dan tak ada orang menyukaiku.
Tapi itu sudah.. tidak apa-apa sekarang. Aku menerima itu. Aku memang tidak populer atau apa. Tidak memiliki sahabat atau kekasih. Tapi sudah tidak apa-apa sekarang.
Aku menangis karena sedih.
Aku menangis karena tak ada yang memahami.
Aku menangis karena mereka tak menanyakan kenapa.
Sekarang, aku sudah tidak akan menangis lagi
sebab akan tidak ada yang peduli.

..aku melambatkan kecepatan...

Sabtu, 03 Desember 2011

A Prayer

Ingat tidak waktu kau sibuk tapi sebenarnya tidak sesibuk itu?
Ini bisa disebabkan karena mungkin tugas dan kewajibanmu banyak dan menumpuk akibat dari kemalasan dan kata-kata: "nanti, masih lama, masih bisa besok, 2 jam lagi kumulai... dst", tapi kau merasa lelah dan tertekan.
Nah, sekarang kau ingat.
Waktu itu kau punya kewajiban membuat makalah kuliah yang kau tunda sampai 2 minggu, yang sampai saat aku mengetik ini, BELUM kau selesaikan satu halamanpun!
Tapi yah, seperti biasa kau bisa menyelesaikannya...
Kenapa?
Kenapa kau selalu menundanya?
Sebesar apakah... rasa bencimu?
Ah, aku ingat waktu itu kau sedang rajin membaca manga! Aku ingat kau suka sekali menjelajah dunia maya dan hilang diantara kata-kata dalam layar.. lalu waktu berlalu disekitarmu dengan cepat tanpa kau sadari.
Inikah caramu melarikan diri? Walaupun kau tahu ini sia-sia saja.
Kau berharap waktu itu, setiap hari, semuanya berakhir, dalam kematian atau tidur panjang.
Kau berharap kau bisa memulai dari awal segala yang telah rusak.
Tapi kau tidak mampu, kan?
Waktu hidupmu pendek, seberapapu besarnya keinginanmu untuk lari, kau tak akan bisa.
Lalu kau berpikir; alangkah baiknya kalau kau tidak merasa kesepian. Mungkin semuanya terasa lebih ringan.
Kesulitan sebesar apapun, kalau kau bisa menyampaikan perasaanmu pada seseorang yang menyayangimu, apalah artinya tugas kuliah dan kewajiban lain? Tidak terlalu sulit.
Aku berdoa semoga harimu menyenangkan dan kau bisa mengatasi kesulitanmu dengan hati yang lapang.
Ingatlah, segala yang terjadi dalam hidup kita adalah hal yang tak ternilai.

Minggu, 27 November 2011

Happy New Year 1433 H

What should I report first? Well, okay, my two friends found their fate in Tunis, so we said the goodbye and good luck stuffs while eating our fried chicken in the humble restaurant near by campus building. I will miss them a bit though, there will be no better guys than them in the class anymore. What's left for us anyway? Nobody.

Life seems okay so far. I like a new band The Decemberists, really. They're folk indie band.. as usual. I still love Noel Gallagher and was glad found his the second diary: Noel's Tales From The Middle of Nowhere vol. 2! I miss it and i enjoyed the reading so much, i have a wider image about the singer and he's really so human. He uses a lot of  f-words and exclamation marks in telling his funny stories! Remarkable, isn't it?

What again? Oh, Happy New Year, muslims around the world. Make the best of you every year! God bless you all. I'm so happy everything went well in the mosque. I became MC and i wish i can help a lot...

But i haven't finished my paper yet while typing this post, ya know! I have to get back my arse on the bed and get cracking... :(

Rabu, 23 November 2011

To Myself

Earl,

I know everything getting harder every day. I know how does it feel because I'm yourself. I know you're lonely and sad, how easily you feel down, how you really beg to someone loves you, I know it so well. We're part of one person. I'm your wise-side, and i've been trying to look into our lives in another point of view.
Sometimes, you think you want to run, or end up drop dead. You would regret that immediately and apologize to God and yourself. I think it's very natural when you're depressed and just wanna run away.
But you cannot.
Now I believe you have reached the conclusion that, even this world is getting harder to understand, you as a person, as a God's creature always have some choices. Remember, choice is what you are. You're totally free either to stop or keep going. To be happy or to be sad. To be alone or be with another person. To love or to be loved. To do it now, or later. As Jean Paul Sartre said, we're cursed to be free. Well, it's not really curse, actually. In the end it's Sartre's choice to think it as a curse. What about you?
I know you're a wonderful person. You have unique abilities. You're not too proud of yourself. Yes, sometimes you can be so damn coward (!), but it's because you don't want to hurt other's feeling. Haha, i know, it sounds like a hippy, a peace lover.
But in the end you need to show how you feel or what you think. I don't think you'll get embarrassed! It's really great to be blunt sometimes, right? All you need is the right time and place.
Life is really a wonderful thing. It really is! I love how you always want to respect it. You always want to respect life by respecting other people, by respecting other living creature and the nature itself. That's an amazing theory. We're part of life and we must respect and accept it. You will know how by always keep learning and never stop struggling. As you always say, one can do good deeds if he know how to do it.
Francis Beacon said: Knowledge is power. Well, it's true.
It's a power to make everything better. You and others.
So please don't stop keep on going. Be the person you are. Like Noel Gallagher said: you could only be what you are. Charles Darwin was wrong, right? (at least as what we believe, and that's what matters), there's no bad seed ever created by God. Everything is not perfect and we have to struggle together. That's life.
Life is not about to compete, it's about to work together.
It's an idea, which sounds more dignified.
If you have decided on something and you find out you are wrong, well it's WRONG. To err is human, right? You can always come back and start it all over. You only have to believe. A strong belief will always save you. Those who are in doubt are so vulnerable of bad influence.
Also please, don't ever think of God left you stuffs! He never in any nano-second left you, okay? He always watches every single thing in this world. You just have to keep that in mind, you'll never lose direction again. Remember, as Kierkegaard said, faith is like jumping over the cliff of rationality and feeling. That's why the believers are different from any other people. They have something to hold onto. They never alone.

Wipe out those tears and smile, you brat!
Read this everytime you let down!

Wasted Minds

I feel so much betrayed.

I'm a coward, I must admit. My so-called parents always get mad at me it makes me so anxious time after time. But this time, what's so bothers my mind is some basic philosophical questions i've had in my fucked mind all this time. These questions are so big i can't bear it any longer. Those things require new form of point of views and more clues to find the right answer, but can we really sure about anything at all?

At some point in my life, i want to close my eyes and keep going with my faith that has been with me since i was born. But later on, I will come back and think about that again deeply. It really horrifying, you know? Because I can't imagine how these matters can change me as person in the future. And my surroundings doesn't really help. I was born in such a religious family, I've been learning my religion since always... Never really understand about things outside that except a slightly reading from some books. My father is a jerk, my mother also jerk, my sister even more jerk. Me? I'm a fucking coward.

In this time, maybe I should really get going somewhere, I mean not stuck in one thought. I gotta read more about my religion and things that surround it. But I have to say that I'm still a believer deep inside. I just have to find the path to the pure faith, without any doubt again. I'm so tired of doubts.

...and so tired about people around me. They're scumbags. Especially my own family.

Minggu, 20 November 2011

Though Times

Waghh... i've been in bad mood lately, i can get lost in my own house!!
Padahal minggu ini banyak kerjaan, banyak tugas dan tanggung jawab. Karena bad mood semuanya jadi molor... UAS jadi gak maksimal pula. Aku bingung mau gimana! Aku juga bingung sama perasaan sendiri. Setiap hari terasa berat dan hati terasa muram. Hmmm... hm.... hm..

Semua orang (terutama yang diluar kampus) sepertinya mengamatiku. Mereka seperti berkumpul disekililingku dengan tatapan mereka yang menusuk dan berkata hal-hal seram padaku; mana tanggung jawabmu? Kok kamu ternyata gak bisa diandalkan ya? Gak bisa dipercaya. Kamu orangnya payah. Kamu tidak melakukan tugasmu dengan benar..

Hiks, hiks, hiks....

Duh, aku capek!! Capek hidup kayak gini. Biarin aja aku curhat dan bertindak kekanakan. Mereka toh tidak peduli kan padaku. Yang mereka pedulikan ada supaya aku bertindak sesuai keinginan mereka. Tapi aku bukan orang seperti itu. Aku juga ingin ditemani. Kesepian rasanya.

Sepi, sepi.... sepi banget gak punya temen.
Aku jadi ragu apakah ada yang menyayangiku ya? Orangtuaku saja tidak kenal denganku. Setiap hari aku semakin kesepian dan terasing. Cuma komputer ini saja yang bisa memberi apa yang kubutuhkan.

Aku ingin ngobrol dengan Rachel... :'((

Jumat, 11 November 2011

We Were There

Setelah mencoba-coba menelusuri halaman-halaman internet dengan kata kunci Bokura Ga Ita review, aku memutuskan untuk menulisnya juga. Kupikir tidak ada review yang cukup fair untuk meresensi komik shoujo yang bagus seperti itu. Aku juga membaca bahwa doramanya akan segera rilis tahun 2012, meskipun aku juga tidak terlalu berharap banyak. Sebab entah kenapa kebanyakan dorama yang diangkat dari novel yang jelas-jelas bagus malah jadi kacau setelah dijadikan film. Meh.

Bokura Ga Ita alias Here We Are (judul versi Indonesianya) adalah shoujo terbitan Shogakukan (Elex Media versi Indonesianya). Manga ini ditulis oleh Yuuki Obata dan sudah mencapai 15 jilid. Sewaktu aku menulis ini, di Indonesia baru terbit hingga volume ke 14. Dan aku membaca disuatu sumber di internet, katanya manga ini sudah terjual lebih dari 10 juta kopi diseluruh dunia.

Biasanya aku tidak terlalu menyukai apa yang disebut sebagai shoujo alias serial cantik whatsoever. Untuk memberi gambaran, buku-buku yang aku baca kebanyakan novel, novel apapun selain Teenlit atau Chicklit atau melilit, haha. I'm too snobby to read that, I know.
Tapi aku memang menyukai cerita romantis juga, sih.

Ketika komik ini diterbitkan di Indonesia sekitar tahun 2004 atau 2005, lupa... saya tidak ragu menghabiskan uang yang cukup banyak untuk membelinya sampai volume 8. Waktu itu saya masih SMP dan masih terbayang-bayang dongeng cinta anak sekolahan.

Namun bahkan diusia itu aku menyukai bagaimana Obata sensei meramu cerita yang berisi adegan-adegan umum percintaan masa sekolah menjadi lain. Ketika aku membacanya lagi, seperti semalam, aku mendapat kesan yang berbeda lagi daripada kesan yang lama. Itu, menurutku adalah ciri buku yang bagus.

Aku tidak akan menceritakan plot ceritanya, itu sudah cukup banyak diulang-ulang di website lain. Kupikir aku lebih suka menceritakan bagaimana manga ini cukup berbeda dari shoujo lain. Sampul depannya selalu diwarnai dengan warna pastel dan sederhana. Sebagaimana ceritanya yang juga sederhana, namun memiliki alur yang kuat. Karakter yang dibuat dalam komik ini sangat earthy, namun juga dramatis. Tentu saja tidak ada yang lebih dramatis dari karakter Yano Motoharu. Memang ia hampir sama seperti tokoh anime/manga lain, seorang pemuda menarik namun menyimpan rahasia menyedihkan. Tapi, thanks to its mangaka, Yano dan segala ekspresinya sangat menarik dan alami. Very human.

Begitu juga karakter lain seperti Nanami dan Takeuchi. Nanami  memang didesain sebagai a proper schoolgirl moe. Tapi dia juga tidak dibuat terlalu cengeng atau terlalu tegar. Ada keseimbangan yang cukup bagus dalam sifatnya. Kewajaran saat ia menangisi sesuatu atau cara berpikirnya.
Takeuchi Masafumi karakter yang juga sederhana namun ternyata ia lebih dari itu. Sebagai sahabat terdekat Yano, ia juga menyimpan jiwa kompetitif dan ego. Namun kebanyakan itu selalu dikalahkan oleh rasa kasih sayanngnya yang besar baik kepada Yano maupun Nanami.
Yamamoto Yuri sebagai penambah konflik adalah tokoh yang muram. Ada kesamaan yang jelas antara karakter dia dan Yano. Sebab mereka memiliki kesamaan masa lalu yang berkaitan dengan tokoh yang lain, the former Yano's girlfriend; Nana. Masa lalu mereka menjadi sumber segala masalah dalam manga ini.

Artwork komik ini sederhana, lagi-lagi, namun sangat baik menggambarkan seluruh kejadian tanpa terlalu berlebihan. Karena kekuatan utama komik ini adalah alur cerita dan dialognya. Oh, dialog! Kalau kau pernah membaca manga ini, maka kau pasti mencintai untaian dialog dan pernyataan tiap-tiap karakternya. Maka untuk artwork, walaupun tidak sekeren CLAMP atau apalah yang lain (gak begitu tahu banyak), cerita ini tetap berhasil membawa emosi pembacanya.

Lagipula setting komik ini juga real, kebanyakan bersetting di Hokkaido. Aku yakin Obata Yuuki melakukan banyak observasi kesana, sebab tempat dan lokasi di komik ini juga penting membawa ceritanya.

Terakhir, tentu saja animenya. Tapi aku juga tidak pernah menonton tuh animenya. Bahkan kalapun cerita ini menjelma menjadi novel, ia akan tetap menjadi novel yang bagus, aku yakin.

Jika kau ingin mencoba membaca manga sementara kau adalah penggemar cerita semacam Pride and Prejudice, kau bisa membaca ini. You're gonna love it.

Sabtu, 29 Oktober 2011

Memories

I have ever heard that if we recall the past by our memories, means that we’re dreaming and dreaming means illusions. 
Maybe it’s true, because the more I remember him, get into that exaggerated memory of the past; I know it doesn’t very real again. Our minds just like automatically add something here and there then make it up so the real image becomes so delusional…

But why, it’s so devastating… Because if it’s not by recalling the past, how can we keep the memory lives on?
How can we remember those who ever been in our lives?
Shall we let it go and wish a better day?

We’re growing and also the people we know. Growing means changing. Then everything won’t be the same.
I wish it’s not. I think Holden Caulfield from Catcher in the Rye gets my point, why can’t everything stay as it is??
And I think about him, I feel inside my heart I know it’s a childish thing to remember him in the same way. When he has gone long way before I type this, we split on our own paths, we live another lives, haven’t seen each other for time that feels like forever…
One night, I dreamed about him, which was surreal… I cried in my dream, seeing his face which was very funny because he was very good-looking, but when I woke up, tears have already rolled on my face. I can feel my heart hurts so badly and I can’t stop crying while I was walking limply to the bathroom. That was like a millionth time I dream of him.
Keeping my head on a surface, breathing from the reality air feels terrible. Days are waiting ahead, but memory keeps after me.
I can’t say goodbye to you. ‘Till my feeling reach to you.

Jumat, 28 Oktober 2011

Change!

Any moment can change you forever.
Now, in this very minute, I myself want to declare that I'm ready to change myself. After a very irritating attitudes from people surround me, I think it's the time to show them who am I. That I have a control and privilege to make my own decision. Start now and then.

1. Start to speak my mind clearly to ANYONE.
2. Start jogging every Saturday morning.
3. Start looking for scholarship
4. Start my bloody unfinished stories
5. Start to be a friendly person with anyone

1. Stop taking everything seriously
2. Stop labeling everyone else
3. Stop saying to myself: "I'll do it later..."
4. Stop dreaming much about parents affection
5. Stop eating too much meats

Serenades

These are good songs remind me of some people i like most. And they're men. And I love them so much.

Nah, I don't care what you might think, but I still want to record this hopeless fancy in this bloody blog..

1. Peter Salett - Heart of Mine
Ever since i know about Edward Norton from his best movie Fight Club, i kept searching his other films. There's a film called Keeping The Faith, it's a rom-com movie but quite funny and good. This song is it's soundtrack. And i think this will always remind me of a tragic hopeless romantic that i have towards him. Hahahaha..


2. Owl City - Hot Air Balloon
This cheerful song is about a joyful that we might feel if we were on the hot air balloon with someone we love. Best day ever, isn't it? There's a scene in Top Gear when James May built a hot air balloon that towed to a caravan. Remarkable act! I'd like to be on that orange balloon with him while he's talking about his toys, cars, or wine. Oh, lovely.



3. The Byrds - He Was a Friend of Mine
Most of you maybe not too familiar woth River Phoenix because he passed away nearly 17 years ago. If he's still with us, he will make it to be with those A-list Hollywood actors. He's is surely gorgeous and i really intrigued with his attitude and thoughts. This sad song nearly describe him; like the line; "He dies on the road.." bit. I know it's about him but it's still has the tragic feeling in it. It IS a good song.


4. Duran Duran - Come Undone
Before i watch The Last King of Scotland, i listened to this cool song which i don't really get that meaning. I just got the sexy voice and amazing melodies. It's kinda seduced me if you wanna know. The way is exactly the same when i see James McAvoy movies. Despite of this filthy thoughts, i adore his acting. Gosh, does he really good actor? You should see his independent movies like Inside I'm Dancing or The Last King of Scotland. But the song is also memorably amazing. As I like much more Duran Duran these days.


5. Oasis - You've Got The Heart of a Star
I love Noel Gallagher, you see. But crazy days has passed and what really matters is his songs. Especially this one. Not the ballad Don't Look Back In Anger, not the ambitious Live Forever, or the popular Wonderwall. But his hidden best masterpiece; You've Got The Heart of A Star. I like his ideas about life, and many times his philosophy helped me through my sad times. This song in my opinion is really sounds Noel Gallagher. This is better than his new single though can't be compare with The Masterplan. But still, both the song and singer, inspire a lot. Thank you Noel for this wonderful tune.

Rabu, 26 Oktober 2011

Dark Night

Apa yang kau pikirkan saat mendengar kata krisis iman?
Aku sejujurnya sedang mengalami ini. Rasanya sungguh tidak enak. Kau tidak tahu harus berbagi pada siapa, teman-temanmu akan menganggapmu sedang galau sementara saja, orangtua akan kalang-kabut merasa ada yang salah dengan hidup anaknya, guru-guru akan khawatir (seadanya) dan berpikir ada yang salah dengan sistem pendidikan agama. Singkatnya, tak ada tempat untuk dituju. Sehingga terpaksa, sekali lagi seperti biasa, menjalaninya sendirian. Seperti belajar otodidak.

Hari ini aku berulang tahun yang ke-20. Dua puluh, sumpah demi Tuhan. Lima tahun silam aku merasa dunia terbuka luas dan tersenyum ramah. Kini, hanya melihat peta dunia aku merasa sedih. Mungkin dunia hanya membuka sedikit bagiannya untukku. Mungkin aku tidak cukup beruntung.

Aku sebenarnya mampu merasakan ada sesuatu yang amat salah dalam pola pikirku. Aku semakin benci dinasehati. Dalam rencana keluargaku yang sempurna dan penuh perhitungan, ada satu kelemahan; diriku. Namun mereka tidak menyadari ada cacat tersembunyi ini, yang tersembunyi dalam sosok anak sulung penurut, pendiam, dan ambisius. Lubang kecil yang akan menenggelamkan seluruh perahu.

Meskipun aku tidak tahu kapan akan terjadi, namun aku merasa suatu saat akan datang sesuatu yang akan mengubah semua ini. Entah dimulai dari krisis iman tadi atau masalah finansial atau mental, dst. Suatu saat orangtuaku akan menjerit kecewa karena diriku ini. Oh, Tuhan, aku tahu itu persis...

Mungkin walaupun aku berceritapun tak akan ada yang sungguh peduli, mungkin memang itu cara kerja dunia. Sebagian orang tidak beruntung menemukan cinta sejati dalam hidupnya, tidak sempat menemukan kebahagiaan sejati sampai ia meninggal dunia. Ini membingungkan sekaligus tragis.

Sekarang, setiap hari aku tidak merasa bahagia. Aku tahu, ada banyak yang harus dikerjakan. Aku telah diberikan kesempurnaan yang selalu lalai kusyukuri. Tapi ada sesuatu yang sungguh lenyap jauh dalam hatiku--yang tak bisa kukatakan--namun akan teringat selamanya.

Selasa, 25 Oktober 2011

Smoke

Aku merokok setengah batang hari ini.

Untuk orang lain itu hal yang terdengar lucu, biasa, atau naif. Untukku itu memang demikian seperti yang mereka pikirkan. Selama beberapa hari ini, pikiranku mengacau, segala sesuatu tidak terlihat beres. Orangtuaku bertingkah lagi dan aku merasa kesepian setengah mati. Tidak ada apapun yang terjadi. Jadi, well... I wanna make a scene, which is by smoking. And it's not like what i expected.

Not surprise. Menurutku merokok benar-benar hanya begitu saja. Menghirup asap. Rasa manis dan aroma terbakar dimulutmu adalah tambahan lain. Kata mereka, merokok memberikan efek menenangkan dan rasa senang. Bagiku, setelah merokok aku hanya kehausan.

Mencoba-coba tetap hal yang menyenangkan. Melakukan sesuatu yang pasti akan dibenci orangtuaku diam-diam kedengaran lucu. Look, mom! I can do something without your fucking advisory!

Tapi sekali lagi, merokok memang hanya itu saja. Terlepas dari hukum halal-haramnya.

Bagiku pribadi, itu adalah satu bagian dari perjalanan masa menjelang kedewasaan yang berliku dan membingungkan ini.

Sabtu, 22 Oktober 2011

Mist

Ada banyak hal menarik yang menunggu setiap minggu. Film, buku, musik, acara TV, bagiku kebanyakannya adalah kegiatan yang hanya bisa dinikmati sendiri. Seperti yang selalu kupikirkan tentang diriku, I'm more philosophical than practical. Ada cerita-cerita pendek dari abad ke 17 menunggu di kelas Bahasa Inggris untuk dibaca bersama. Dan lain-lain sebagainya yang membuat hidup singkat ini jadi menyenangkan.

Hidup yang singkat. Yah, setidaknya bagi sebagian orang. Sebenarnya tidak, apabila kau memiliki kepercayaan sepertiku. Aku percaya ada kehidupan setelah kematian. <---nah, ini adalah sebagian hal yang meresahkan dalam kurun waktu beberapa minggu ini--namun aku mencoba untuk tidak terlalu memikirkannya. Mungkin lebih kepada desakan moral akan keadilan kehidupan. Hidup yang tidak adil akan dibalas seadil-adilnya setelah kita semua mati. What a fun thought!

Lalu ada lagi yang menghinggapi pikiranku, masa depan. Aku tidak ingin terkesan cheesy, tapi sebagai mahasiswi yang semakin mendekati tahun akhir kuliahnya, mau tidak mau aku harus mulai merancang rencana masa depan. Orangtua mana di dunia ini yang tidak ingin anaknya bisa hidup layak dan berhasil? Harapan dan ekspektasi itu terkadang memotivasi semangat belajar tapi disatu sisi juga mengkhawatirkan. Pertanyaan seperti; apa itu sukses? apa itu layak? apa itu uang? pasangan hidup? keluarga? Segudang pertanyaan yang tak ada seorang pun mau menjawabnya untukku terus bertambah. Dari hari kehari, menit kemenit, tapi aku merasa semakin takut. Aku mulai merasa sedih dan bertanya-tanya; benarkah mereka yang mengharapkan keberhasilan diriku sungguh mengharapkan kebahagiaan bagiku? Atau ini hanyalah semacam pelampiasan bagi mereka untuk mengisi mimpi-mimpi masa muda mereka yang tak tercapai? Atau lebih sederhana, gengsi sosial?

Aku tidak tahu, dan kurasa tidak akan pernah tahu. Aku tidak pernah merasakan cinta, cinta yang hangat dan nyata maksudku. Bukan yang dingin dan penuh kepentingan. Mungkin orangtuaku memang mencintaiku tapi mungkin mereka juga sedang berusaha memahami keinginan mereka sendiri melalui diriku. Kau tidak akan dapat memahami kehidupan ini dengan sebenar-benarnya, oh, kuharap jangan. Sebab menurutku, kalau kehidupan ini menyingkap rahasianya, kita akan kecewa.

Mungkin, kehidupan adalah apa yang kita pikirkan.

Mungkin, kita semua sedang dalam mimpi berkepanjangan, dan suatu saat akan terbangun.

Tapi aku mensyukuri kehidupanku. Ada hal-hal yang ingin kuubah didalamnya, tapi kebanyakan tidak. Ada lebih banyak hal diluar sana menunggu dan aku tidak sabar menjalani labirin masa depan. Kuncinya adalah, jangan terlalu banyak mempertanyakan dan tetaplah melangkah.

Dan seandainya ada seorang kawan setia dalam perjalanan ini, mungkin saat itu semua pertanyaan terjawab...

Sabtu, 08 Oktober 2011

Dear, Prudence

Salah satu guru Bahasa Inggris yang paling berkesan dalam hidupku adalah Rachel. She's 24 and from Ohio. Seseorang yang enerjik dan sangat mudah terkesan, alasan yang sama kenapa suaminya menikahinya. Aku mulai menjadi teman baiknya semenjak aku sedikit curhat soal patah hati-which is pathetic- dan sepertinya dia bersimpati dan mulai dari sana ia membuka rahasia pribadinya. Yang tentu saja tidak diketahui 3 anak murid lain dikelasku. Kami sepakat untuk saling menjaga rahasia.

Lalu suatu hari ia memintaku untuk memandunya jalan-jalan ke pesantren. Harus kukatakan pesantrenku adalah yang terletak di Ulujami, bagi kebanyakan orang adalah; itu-sekolah-yang-pramuka-nya-keren-dan-pernah-dikunjungi-perdana-menteri-UK. Haha.

I'm excited and she's too. We were having fun, she got a new impression of Islam and I'm glad i can take her in front of my little sister who really likes her a lot. She's beautiful.

Dan sebagai ganti atas semua itu, aku diberikan buku super keren: The Beatles; The Unseen Archives, sebuah kumpulan foto-foto yang kebanyakan hitm putih dan langka, lebih pantas sebagai barang kolektor.

Tapi guruku yang atletis itu berpikir aku lebih pantas menyimpannya karena aku sangat tulus menyukai The Beatles, well... aku lebih suka Oasis, tapi The Beatles adalah favoritku juga, terutama aku agak menyukai John Lennon.

Aku tidak pernah mendapatkan hadiah (diluar hadiah ultah) yang begitu berkesan seperti ini, tidak dari keluarga maupun pacar... aku belum pernah pacaran, ding.

Thank you, Rachel. I will keep this priceless treasure 'till the end of my life!

Jumat, 30 September 2011

Another Greatest Escape

James Daniel May is my new escape.

Seriously, i can't sleep before watching Top Gear since 3 months ago. It become like a routine. Like daily five prayers. But now it has became watching that man; James May, unless, i can't get some sleep.

With new pressures, responsibilities after a very long holiday, i have been so busy. But i always want it balanced. Like, you go to campus and be so massively concerned about those lessons, in the night i have the three Top Gear trios to watch. It's exciting, having something to looking forward to.

But James May, as usual, i always love eccentric people. After been a huge die hard fan of River Phoenix, Noel Gallagher, and Johnny Depp.. now it's this bloke. The bloke's bloke; James Maaayyy!!! <3

I have some reasons which are not sensible for a young girl to love a man;

1. He's awkward and clumsy
2. Petrol head and engineering geek
3. Sometimes funny with English humor sense
4. Cats lover
5. Cool haircut
6. Deep, appealing voice
7. Genuine, original
8. Confidence, creative
9. Knowledgeable, pedantic
10. Amazing fashion consciousness.




I know, i know... he's not your definition of gorgeous, you just proved how shallow the definition is!



I gotta sleep and dream about him in our hot air balloon!!

Jumat, 26 Agustus 2011

Mad, Mad Lebaran

I hate Lebaran!

I hate mudik!

I hate crowd people only say 'sorry' in that day!

More importantly, they act sweet and charm and cheerful only in that day, FAKE!

Aidl Fithr means go back to eat something, LITERALLY! And not this perilous mudik with the dullest family ever in a pathetic car and horribly dangerous roads. NO.

Screw you mother and father! Eat my shits! Why don't you two just die or something. I hate you people make me sick every year, make me have to apologize for mistakes you all did to me! I hate, i loathe, i despise YOU.

Go die and fuck yourself, folks!!

Kamis, 28 Juli 2011

Noel is BACK!

Noel Gallagher.. my greatest inspiration after The Prophet Muhammad.. HAS BACK! With his new solo album called: Noel Gallagher's High Flying Birds. Single pertamanya berjudul The Death of You And Me. Pertama mendengarnya, agak terasa membosankan.. karena mirip dengan lagu The Importance of Being Idle. Tapi, lagu itu seakan sudah tumbuh dalam diri ane.. terngiang terus.. dan kesimpulannya: that song is just fine.

Tapi Noel Gallagher sudah kembali. Noel.. yang kusuka darinya tidak hanya musiknya tapi juga kepribadiannya. He saves me from listening to Lady Gaga or K-Pop's crap. God bless him!

Sepertinya aku akan membeli albumnya sungguhan kali ini. Tidak hanya mendownload MP3nya. Hahaha.

P.S : kasihan Beady Eye alias Liam Gallagher, tapi dunia ini sudah capek menunggu Noel Gallagher.

Senin, 18 Juli 2011

Resistance

Akhir-akhir ini aku amat sangat malas melanjutkan menulis blog. I mean it seriously. I have to push myself hard so i can land my fucking fingers on this fucking keyboard.
And I'm doing it.

KEJADIAN BARU-BARU INI:

1. Vira pergi ke pesantren. Adikku. Aku menyadari aku menganggapnya seperti Holden Caulfield
    memandang adiknya, Phoebe.
2. Aku mendapatkan handphone baru: Samsung Galaxy Mini, dan aku sudah handal mengoperasikannya
    kecuali dalam hal mengakali pulsa. Pulsa sialan.
3. Adikku yang lain; Lita... melakukan hal menyebalkan dengan pacarnya lewat sms. Perhaps that's what we
    call; virtual sex.. or else. I dunno.
4. Aku sangat sedih harus menonton acara TV kesukaanku (Top Gear, That '70s Show, The Big Bang
    Theory, James May Man's Lab, etc.) sendirian!
5. Mrs. Rachel sungguh wanita yang menyenangkan! Suatu keanehan bertemu dengan seseorang yang
    menyukai Mr. Darcy (Colin Firth) dan despises K-Pop just like me. Whoa.
6. Aku tidak akan pernah terbiasa tidur sendiri. Terakhir kali aku sendirian, aku baru bisa tidur jam 3.

YANG KUSUKAI SAAT INI:

1. James May
2. Jim Parsons
3. Benedict Cumberbatch

they're fucking geek.

Sabtu, 09 Juli 2011

Another Blue World

Aku menangis sekarang, dan tentu seperti biasa; aku tidak tahu apa sebab utamanya.

Apa yang perlu kuceritakan? Oh, ya.. Miss Rachel menggantikan Miss Lauren. Dia orang yang luar biasa, sosok pribadi yang enerjik, petualang, humoris, dan perlu kusebutkan juga dia super duper cantik.. Miss Lauren juga cantik, tapi mereka punya kecantikan yang berbeda.

Lalu, di rumah tidak ada kemajuan, aku bertemu ibuku setiap hari, tapi masih tidak mengerti siapa dirinya. Kurasa selamanya kami tak akan pernah tersambung. Kalau ada yang menasehati diriku untuk memulai komunikasi duluan, aku selalu menolak.. sebab pada dasarnya aku tidak menyukai ibuku. Lagipula, anggota keluarga yang dekat denganku hanya adikku... dan dia akan masuk asrama sebentar lagi.

Aku punya teman (setidaknya dulu aku menyebutnya begitu), yang akhirnya berubah total sejak kejadian yang membuatnya sakit hati. Kami tidak pernah membicarakannya, dan kurasa ia akan terus mengingatku dengan imej yang kurang baik. Itulah sebabnya kenapa sikapnya padaku berubah total. Sedih sekali...

Adikku yang mirip puding ditengah badai itu akhirnya punya kerja sambilan untuk mengisi waktu luangnya. Ia bekerja di kantor. Aku tidak menyukai pekerjaan kaku itu.. yang jadi masalah sekarang, di rumah aku pasti akan lebih kesepian sekali. Dunia ini benar-benar tempat yang sangat sepi. Aku baru sadar..

Senin, 04 Juli 2011

Tidak ada yang terjadi.

Minggu, 03 Juli 2011

Beyond The Sea, Beyond The Doubt

Aku tahu kedengaran kampungan, aku bukan orang yang sangat romantis bahkan kenyataannya amat sangat pemilih. Aku tidak punya pacar sama sekali, orang yang kusukai selama 8 tahun memberiku kenangan buruk (8 tahun, oke aku memang sentimental!), dan bukan berarti sedikit yang mengajakku pacaran..

...intinya, kalau mendengar lagu ini, rasanya aku sangat optimis aku pantas mendapatkan seseorang yang kuidamkan. Aku orang yang sangat idealis bahkan dalam hal percintaan.

Terlepas dari itu ada lagu klasik yang dinyanyikan oleh Bobby Darin (dan penyanyi lainnya), judulnya
"Beyond The Sea", yang mewakili perasaanku mengenai romantisme.

"BEYOND THE SEA"

Somewhere beyond the sea
somewhere waiting for me
my lover stands on golden sands
and watches the ships that go sailin'

Somewhere beyond the sea
He's there watching for me
If I could fly like birds on high
then straight to her arms
I'd go sailin'

It's far beyond the stars
it's near beyond the moon
I know beyond a doubt
my heart will lead me there soon

We'll meet beyond the shore
we'll kiss just as before
Happy we'll be beyond the sea
and never again I'll go sailin'

I know beyond a doubt
my heart will lead me there soon

We'll meet (I know we'll meet) beyond the shore
We'll kiss just as before
Happy we'll be beyond the sea
and never again I'll go sailin'

no more sailin'
so long sailin'
bye bye sailin'...
move on out captain


Jumat, 01 Juli 2011

Farewell Is Always Sad

Akhirnya Lauren pindah ke Bali, kurasa aku tidak akan menemuinya untuk waktu yang sangat lama.
Jadi tadi malam, kami tidak belajar di kelas melainkan sekadar mengobrol dengannya di Hoka-Hoka Bento dan memesan (traktir!) lima gelas Koori Konyaku. Kami mengobrol banyak hal, yang sebenarnya tidak jelas. Pertama, kami bicara soal diriku.. yang tidak menarik sama sekali. Kedua, tentang ikan-ikan air tawar dan air laut, ketiga soal Glodok pada malam hari, keempat hipnotis, lalu Lauren tentang domisili barunya. Wow.

Tapi perpisahan terkadang menyedihkan, padahal aku sudah berusaha tidak menangis, lho.. Tapi karena Florencia menangis duluan (aku sudah bertaruh dia pasti akan begitu) lalu berhubung perasaanku malam itu juga sangat moody atau karena aku berperasaan halus (meh), jadi aku mau tidak mau menangis juga.

Ini yang dikatakan Lauren tentang diriku, katanya aku moody.. yang mana benar sekali, kecuali dia harus menambahkan kata 'extremely' didepan 'moody'. Lalu katanya aku jenius karena bisa berbagai bahasa... tidak, karena aku mengerti Bahasa Arab. Oh, I'm flattered!

Rangga membelikan jam tangan dan souvenir berbentuk bingkai dengan foto-foto kenangan didalamnya. Baik sekali anak itu! Aku juga ingin menyiapkan sesuatu tadinya, tapi aku tidak uang... Serius. Aku habis membeli The Big Bang Theory season 3.

Lalu meskipun aku agak berharap melihat Lauren menangis, tapi ia tidak, aku tidak tahu kenapa ingin melihatnya juga. Tapi aku bisa melihat dia menahannya mati-matian. Dulu aku juga menahan tangis sewaktu pergi dari Kuningan, dan aku berhasil. Malam harinya dan hari-hari selanjutnya aku masih suka menangis. Sentiment.

Yah, pokoknya.. itulah perpisahannya. Life is about change. About moving on. Jadi aku tidak heran, aku mulai mengerti itu saat mengalami perpisahan-perpisahan lainnya dimasa lalu. Dan setelah itu, kita semua tahu akan ada pertemuan lainnya.

Anyway, she is one of my best teachers.. along with Ust. Jawahir Romli, Bu Fajar, Ust. Rusli Hasbi, dll.

Rabu, 29 Juni 2011

Think About This When You're Down!

I'm watching Stuart: A Life Backwards now and can't keep to type down this thought. When i see something that is okay or so-so, not ambitious, I always think maybe it's good to be so-so. I had believed in the mindset of becoming so-so is awful and dull but apparently I change my mind. 

This is the lesson that I told you the most difficult. To be grateful. It doesn't mean you stop fighting, stop innovating, no. This is the lesson for anyone who wants to think himself as somebody else. In this case, myself.

We often let down when what see a great thing doesn't considered that great to somebody else. We often disappointed with the real situation because it doesn't suit with our ideas of this life. Or maybe we don't want to see that: I'm fatter than her, I'm not as clever as her in Math, I'm not taller than my junior, I have chubby cheeks, I can't speak loudly like him, and all. These and the other unnecessary comparison happen whole our lives. It's normal, it become dangerous when you value yourself with this point of view..

What's the point of seeing life by the sake of other's will? How about our wants? It doesn't matter if our shoes are not more astonishing than her, because we LOVE them. It doesn't matter also if you're not as slim as her, you can change it without being slaved by the poor judgement of body and self-worthy.

It's like when i think this movie is cool, it's well starred, well directed, and some of so-called pro critics say it's lousy... They're annoying and ruin your amusement. But let them be, simply say; SCREW YOU ALL. If you don't enjoy this you miss a lot. My self-judgement is above yours!

So, don't often think; this life is better when you take care of others. Sometimes it's fucking wrong (yes, that was F word I said)! Sometimes, no.. MANY times it's better to close your eyes, don't care at most of things and your life will be so much enjoyable.

As Noel says: "Take what you need, be on your way and stop crying your heart out"

Senin, 27 Juni 2011

Sticky Like A Glue

    Ujian tulis sudah lewat, tinggal ujian lisan. Oke, aku jujur... aku menggunakan "kartu-kartu hafalan", tidak akan kujelaskan maksudnya, cuma aku yang paham.. (giggling). Hasilnya, ujian tulis terasa memuaskan karena kertas penuh.. kecuali no. 4 yang aku sudah capek menggunakan "kartu-kartu hafalan". 

    Nah, mantra ajaibku ada lagi jadinya, berdasarkan kejadian hari ini:
Stick with the plan and you're gonna be OK.

    Lalu, bagaimana dengan ujian lisannya? Mengingat kurang dari setengah juz saja yang kuhafal. Jawabannya tak ada rencana. Sama sekali. Rencananya (bukan rencana sih) ya hanya BELAJAR. Meh.

    Yah, entah bagaimana nasib esok hari.. Yang penting 'kan hari ini. Ya 'kan?

    Postingan berikutnya aku akan menulis soal pelajaran yang terpenting dan paling sulit.

Minggu, 26 Juni 2011

Qishash

   Aku membaca berita tentang Alm. Ruyati yang dihukum pancung di Arab Saudi. Karena aku juga sedang mempelajari bab Qishas dalam pelajaran Fiqh Jinayat, jadi ini menarik perhatianku. Ini adalah kasus meyedihkan dimana seorang TKW negeri sendiri yang mengadu nasib di negara keras seperti itu, harus mengalami nasib akhir seperti itu. Aku tahu, salah besar kalau bersimpati pada seseorang yang dengan sengaja membunuh orang lain. Tapi, let's say.. kalau Ibu Ruyati tidak disiksa, apakah ia akan membunuh? Wallahu a'lam, tapi dari kacamata logika manusia biasa, tetap tak ada asap tanpa api.

   Memang masih banyak berita berseliweran tentang kasus itu yang masih kurang jelas. Contohnya, apakah benar keluarganya baru tahu bahwa almarhumah sudah dihukum setelah jenazahnya dikirim? Apakah kedutaan RI disana sebodoh itu sampai tidak mengetahui ada warga negaranya sedang sekarat menghadapi tuan majikannya? Sebenarnya ada berapa jumlah TKW yang terancam hukuman mati disana? Kenapa Arab Saudi tidak membicarakan dahulu dengan konsulat RI disana?

   Tapi memang benar adanya, kebanyakan negara zaman sekarang tidak akan ikut campur dalam pelaksanaan bagi tindakan kriminal pembunuhan walaupun itu dilakukan oleh warga negaranya sendiri. Ya, benar. Tapi yang masih kupertanyakan, tentu saja proses Qisash itu. Maksudku begini, apakah Qadhi (hakim) disana tidak mempertimbangkan bahwa terdakwa juga disiksa sedemikian rupa? Kenapa hanya melihat hak si korban saja? Mestinya dengan adanya penyiksaan (kalau menurutku sih...) setidaknya ada keringanan. Dan lagi masih belum jelas apakah ini tindakan pembelaan diri atau bukan. 

      Sebenarnya seberapa besar efek jera Qisash itu, ya? Aku SUNGGUH ingin tahu.

Tough Headed.. Yes

Kepalaku.....
Yah, setidaknya tidak sia-sia. Lima setengah halaman udah kehafal (meskipun agak mencang-mencong). Tapi kepalaku jadi agak pening dan keras <--gak ngerti kenapa. Jadi kuputuskan untuk rehat dulu. Mungkin akan mulai menghafal dari awal surat An-Nisaa saja. Pertengahan juz 4 mulai sulit sekali dihafal.

Aku tidak pernah yakin sebenarnya untuk menghafal Al-Qur'an. I never intend to memorize that Holy Book.

Karena ini compulsory, jadi terpaksa kuhafal. Tapi kalau aku dapat pahala karena ini, aku tidak keberatan. Hehe. Pasti Allah SWT marah dengan sikapku yang setengah-setengah ini. Astaghfirullahal Azhim!

Oh, ya... aku menulis ini dengan rasa bahagia karena seed Torrent menunjukkan angka 2. Setidaknya kau harus punya satu seed untuk melanjutkan proses unduhan. Alhamdulillah wa syukru lillah.

PS : Aku tidak sabar untuk menunggu liburan sialan itu. Harus segera merancang kegiatan liburan panjang.
       Hm, rancangan... rancangan....

Stressed Out

Download torrent gak keluar juga seed-nya. Bajingan!

Sabtu, 25 Juni 2011

Cell-Phony

    I think it will be later than soon to have a new cellphone. It's a bit lame now if you go somewhere outside the CDMA area. I need a GSM. Right now. 

    You know what, my dreamy one is which that Sherlock Holmes owns. Blackberry Bold 9700. Or maybe the same type as Watson's; Samsung something with touch screen, I intend to have any of that. It will be cool. But actually it's ok as long as it has GPRS and good music player. 

Blackberry Bold 9700

Samsung Star WiFi
But then again, it's MUCH MORE be later than soon... Screw it, I know.




Morning Glory

    Sudah pagi lagi. 
Dua langkah menuju tiang gantungan, masih belum siapkan apa-apa. Kurasa nanti hari pertama (ujian tulis Tahfidz), aku akan meminta bantuan Si Kertas Kecil... :P
 
    Baiklah, aku benar-benar nakal. Sudah seumur begini masih mencontek... dengan cara kuno. Mungkin aku harus merekam suaraku sendiri di handphone lalu memutarnya waktu ujian? Keren. Itu baru improvisasi.
  
  Anyway, Doughnut Day kemarin benar-benar manis. Anak-anak menyukainya dan tentu saja mereka meminta lagi! Masalahnya adalah, aku tidak menyediakan banyak, dan tidak cukup walaupun sudah kubeli sekotak lagi. Jadi mereka masing-masing dapat satu keping. Dan satu keping sudah cukup mengenyangkan...
 
   Mama belum pulang dari Puncak. Rumah terasa agak berantakan. Nasi di magic jar sudah mengering, sayur asem di panci mulai terasa lucu, dan lantai rumah merengek minta dipel. Belum lagi cucian kotor... Ternyata memang dia denyut kehidupan rumah ini... hmmm... TIDAK JUGA SIH!
 
   Oke, cukup dulu nge-post-nya. Mau browsing lagi.

Jumat, 24 Juni 2011

Another Day of Boredom

   Screw this. Mood belajar tidak juga muncul, kalau memaksakan diri justru tidak akan fokus. What shall i do?? Maybe i should turn on my TV and watch That '70s Show? Listening to Oasis tunes? Or staring at Benny's sexy scenes. The thing is, you can never do it right if you don't have the intention to love it.

    ...seandainya ada Noel Gallagher yang bisa menyanyikan Half The World Away live di depanku...

    Ujian kali ini tidak berbeda dari sebelumnya.. less effort, less expectation. What to expect, anyway? This is not what I'm supposed to be, so what I've been fighting for? Nothing. Kalau hasilnya jelek, toh sepadan dengan usaha ane yang setengah-setengah. Fair enough kalau IP gak sampai 3,7. Capek. Aku capek memikirkan segala tuntutan dan tekanan dari orang tua. Di akhir hari.. aku tahu sebuah penyesalan besar menunggu. Sebab aku tidak melakukan apa-apa.

    Hm, aku sedih sekali kalau memikirkan hal seperti ini. Bisa kubayangkan suara Noel mengejekku; "Your shitty and worthless life...!"  dengan raut wajah merendahkannya yang khas--aku berlebihan betul, ya. Mungkin itu suara hatiku sendiri.

    Untuk apa semua ini? Apa yang kuperjuangkan? Aku mulai mempertanyakan segala aspek dalam hidupku. Segalanya. Tapi tidak kutemukan jawabannya, belum.

Bob Dylan : The answer is blowing in the wind...
The Beatles:  Yeah, there will be an answer, let it be...
Noel Gallagher: That's life.



Bagaimana ini...

Belum buka Juz 4 SAMA SEKALI.

Doughnut Day

    Jadi mereka hari ini mau ke Puncak. Just. Amazing.
Aku selalu menyukai mereka pergi jauh seperti ini. Seharian dirumah tanpa teriakan dan perasaan menekan karena kehadiran pengawas-pengawas itu sangat....melegakan.

    Oh, ya. Aku masih merasa kesal karena tidak bisa menonton beberapa acara TV seperti dokumenter Ewan McGregor dan Charlie Boorman keliling dunia dengan motor itu; Long Way Down---karena cuma tersedia di AXN Beyond, yang decoder-ku tidak bisa menayangkannya. Tiap kali melihat jadwal yang ada di layar kaca, it starts to gets on my nerve! Kalau aku masih punya gaji seperti dulu, aku tidak keberatan untuk membayar ekspansi channel TV kabel! Sungguh.

    Apa lagi? Hari ini aku akan pergi beli donat ke mal. Anak-anak sudah tidak sabar untuk melihat makhluk-apa-sih-itu-donat-J.Co. I will surprise them, definitely.

    ...dan belum satu halaman-pun dari juz 4 yang kuhafal. Amazing.

Sherlock Holmes Strip Comic

a hilarious strip comic about Holmes and Watson having a Bond-night :D

source: DevianArt by sailorRangi, the credit is to her which is i don't know her real name.

Kamis, 23 Juni 2011

The Way I Am

    Satu-satunya buku motivasi yang pernah kubeli dan kubaca sampai habis adalah yang ditulis oleh Dale Carnegie; "How to Win Friends and Influence People". Aku pernah ikut seminar motivasi sewaktu zaman SMA dulu, beberapa minggu sebelum UAS dan sama sekali tidak termotivasi, tidak juga tertarik untuk membuat apa yang mereka sebut sebagai catatan 'Brain Mapping'. Sebenarnya tidak ada satupun nasihat dalam hidupku yang benar-benar kupikirkan. 

   Aku membenci kata-kata motivasi atau semangat atau apapun istilahnya, mungkin karena aku terlalu mengikuti kemauan pribadi saja. Mungkin karena itu juga satu-satunya nasihat yang kudengar adalah pengalaman sendiri atau dorongan hati saja. Apa itu istilahnya? Ya, impulsif.

    Itu semua membuatku menjadi orang yang keras kepala. Setiap kali ada yang sengaja bertindak atau berkata bijak padaku, aku bisa langsung meremehkannya (hanya dalam hati, bukan hal yang baik, sih). 
Bahkan aku pernah berpikir suatu saat entah kapan, aku tidak lagi butuh bimbingan Tuhan dan hidup mengikuti arah keinginan diri saja--kau bisa sebut itu sebagai hidup-seenaknya-sendiri.

    Aku memang malas. Aku malas memberi perhatian pada sesuatu. Aku tidak punya pacar sejak lahir.. karena alasan ini. Sedikit hal saja yang menarik perhatianku dan aku bisa jadi sangat fanatik. Dari sana justru kutemukan kebijaksanaan (atau motivasi) yang tepat. Sesuatu yang kusimpulkan sendiri dan bukan suapan orang lain. Ya, aku lebih suka menyimpulkan sendiri daripada didikte. Percayalah, ini sangat menguntungkan walau kadang merugikan. 

     Jangan terlalu mendengarkan orang lain. Pada akhirnya seluruh isi alam semesta ini berakhir menjadi opini pribadi. Semuanya berakhir pada perasaanmu sendiri dan membentuk siapa dirimu.

      Oke, itu tadi bukan kata-kata mutiara dari orang asing atau buku motivasi. Originally quoted from me.

A New Great Escape


   Sosoknya tinggi, gelap, dan menarik. Matanya sayu seperti kelopak bunga yang layu, bibirnya melengkung seperti bulan sabit sempurna. Dengan mata yang cepat menarik perhatian. Jenis ketampanan yang janggal dan jarang, namanya Benedict Cumberbatch--dan ya, aku suka jadi puitis kalau membahas hal seperti ini. Aku mulai menyadari ke-charming-an itu lewat penampilannya sebagai Sherlock Holmes.

   Hal pertama yang terlintas dibenakmu ketika melihatnya, tentu saja dengan tulang pipi tinggi, raut wajah klasiknya, dia terkesan pintar... lalu barulah (sebagai perempuan--atau gay?) kau mulai menyadari intelejensi bisa menjadi faktor seorang pria menjadi charming.

   Gosh, apa yang....??

   Oke, pokoknya aku jatuh cinta lagi secara virtual oleh orang yang asing dilayar kaca. Dan mengenai bakat aktingnya tidak usah diragukan lagi, simply brilliant. The series itself? 'Sherlock' is to die for. It's on BBC channel. Have a go!

Yes, he's looking at YOU and investigating you, guys.


Hai.

Posting pertama...
Nanti malam kursus lagi, seminggu sebelum Mrs. Lauren pindah ke Bali. Masih belum siapkan hadiah apapun.
Hari Senin ujian tulis Tahfiz. Terima kasih Tuhan atas 'liburan'-nya, sama sekali belum dimanfaatkan buat belajar.

Tidak jadi beli Blackberry karena satu sebab menyebalkan.