Rabu, 28 Desember 2011

The A-Lists

Manga yang bagus untuk kalian baca:

1. Watashitachi Shiawase No Jikan
2. Thomas No Shinzou

Minggu, 25 Desember 2011

An Unexpected Journey

LOTR universe is always surprising and interesting. When i found The Hobbit book for sale (only for 1 Dollar!) i can feel it will be the best thing of the end of the year 2011. But then the trailer for the movie came up not for long after i finished reading, i feel my life is blessed!

Here for you to know, i don't really into sci-fi or fantasy. If i read novels or manga, i prefer what is closer to reality genre than fantasy. Because i can't really stand it and cannot relate to it, okay, I'm not that imaginative person! But that doesn't mean i'm not open to it.

The Lord of The Rings by J.R.R Tolkien is the best fantasy read to me. I can't compare it to any other fantasy book genre. The movies are also awesome, some people are snobby, they dislike movies and irritated about how Peter Jackson adapted it into big screen. But I'm open with his vision, since he is also a hard fan of LOTR saga. He got lots of awards which he deserved. I don't know what it will be like if any other person like Bryan Singer or Davit Yates work as the director. Only PJ can does that and... he is excited to direct the prequel of it. The Hobbit movie.

As you (may) know The Hobbit movie will be released next December. I'm not gonna tell you how suffered I am to wait. Millions of people out there feel the same, they can't wait to return to Middle Earth again. Plus, to meet another beloved and crucial character; Bilbo Baggins. Nah, here i have to tell you how much i love Bilbo! He is my favorite hobbit! Knowing that my favorite actor (Martin Freeman) will take his role is just so enthralling!

I read The Hobbit novel and when i open some website about people's comments about The Hobbit, most of them (as far as I know), say they can't really relate to Bilbo at all, compared to Harry Potter.

It's nonsense actually!

Of course they can say that, they don't wanna feel about the novel deeply! Harry Potter is character out of some opera soap on TV, a long-suffering teenager boy and have to deal with enormous issues, with some friends help him. To be honest, it's a bit cliche! Bilbo is more real. He's maybe like most of us, who is live in comfortable zone and keep his desire for adventure deep inside. He's not a hero, he's just an ordinary funny little hobbit who loves tea and cookies. Until Gandalf come up in front of him and offer an adventure. Bilbo actually doesn't need to step out of his door, helping strangers and killing monsters, no! He can sit on his sofa and waiting for the next day to come, and the world will just be OK. Smaug will always below the Lonely Mountains and Dwarves can go on live without their jewels. But Bilbo has decided to leave his comfortable zone and start off an adventure and change his life forever.
It's not cliche, it's real. I can see most of us can be like Bilbo.
Not including how great J.R.R Tolkien is, for God's sake! The world he created far more amazing and richer. Harry Potter (I like to compare these two since they have a LOT of similarities) world is our modern world with witchcraft sausage on it. Quidditch game? The Daily Prophet newspaper? That magic-moving-chess-pawns? Nah, that's what i call a lazy imagination.
Characters more related to you? Of course they are, they're just like people from that teens TV soap drama!

At this point, you can see how I despise HP saga. I read all of the books (but haven't watch all of the movies because I don't need to) and I have right to say LOTR and The Hobbit are by miles greater than Harry Potter. The movies also same. LOTR movies have a lot of great moments and more charming soundtrack. You have a quality time to watch the movies and try to take the life-lessons out of it.

But Harry Potter compared to Twilight, well you know my answer.

Selasa, 20 Desember 2011

At Any Rate...

Jadi kesibukan akhir tahun-ku sekarang:

1. Hafalan Quran
2. Hafalan pelajaran
3. Mengajar disana sini
4. Menata perasaan dan pikiran
5. Baca komik online

Not a bad life isn't it?

Minggu, 11 Desember 2011

Three Days of Freedom

Aku baru selesai menonton satu season One Tree Hill dalam satu malam dengan adikku. It's believable, though, di zaman ini sepertinya orang rela saja menukar 24 jam mereka untuk menonton serial opera sabun. Yeah, but it was quite enjoyable, terutama mereka sedang tidak di rumah untuk 2 malam, 2 malam yang amat sangat rileks, bebas, sampai bingung mau digunakan untuk apa. Aneh rasanya kan kalau seorang anak mengharapkan orangtuanya lebih sering tidak di rumah? You're not me anyway...

Ada kalanya memang kita ingin mengesampingkan segala tugas dan tanggung jawab. Ada kalanya kita ingin melakukan sesuatu murni untuk kesenangan pribadi. Ada kalanya... kau bisa teruskan jutaan lainnya.

Guruku pernah berujar ketika tiba-tiba ia menyimpulakan; kenapa kita harus bekerja sekeras ini untuk mencapai tujuan kalaupun ini tidak membahagiakan kita? Lalu untuk apa tujuan? Apa itu kebahagiaan? Aku rasa aku masih mencari jawabannya.

Kehidupan. Aku tahu apa yang kubicarakan mulai basi. Tapi berpikir bahwa kehidupan itu hitam putih adalah pemikiran paling tolol, dan apa yang terpenting adalah setiap hal di dunia ini akan memberi efek kepada dirimu, disitulah letak nilai kehidupan. Bagaimana sesuatu mempengaruhimu, baik itu ilmu yang kau pelajari, kehidupan sosial, agama, lingkungan tempat tinggal, buku, musik, film, keputusan, pengalaman, kesedihan, kebahagiaan... bagaimana itu membentuk siapa dirimu itulah yang penting. It what really matters. Kalau kau jadi orang yang lebih baik (bagimu dan orang lain), maka i can say it's safe, it's alright.

Aku sedang mencari waktu yang tepat untuk mulai menulis cerita-ceritaku, hanya saja ternyata tidak gampang!

Rabu, 07 Desember 2011

Be Honest to Yourself at Least

My, my... adakah yang lebih bullshit dari kata-kata mutiara yang bilang manusia tidak boleh mengeluh dan harus terus berjuang? Ada. Tapi bagiku itu adalah salah satu hal paling hipokrit yang pernah ada.
Aku sendiri suka/sering/gemar mengeluh (dalam hati). Aku tidak bisa berpura-pura senang saat sedih, sok tegar saat sedang rapuh, ceria saat kesepian. Orang akan dengan mudah menemukan perubahan dalam ekspresi wajahku dan cara bicaraku (kecuali orangtuaku, tentu saja!).
Saat aku sedih, walaupun itu semua kupendam, tapi aku tidak mengingkari perasaan itu. Walaupun aku suka tidak jujur pada orang lain, tapi aku sangat jujur pada sendiri. Saat ada masalah emosional, aku akan terang-terangan mempreteli masalahnya. Betapa bencinya aku pada orang sok kuat, sok tegar. Sok tegar itu berbeda dari tegar sungguhan, lho! Kalau kita sedih, biarkan perasaan itu naik dan menjadi nyata, jangan masukkan dalam koper dan kau duduki sendiri, lalu bilang; aku baik-baik saja, aku bisa mengatasi sendiri, dst. My, my... you're just being a phony! No less no more!
Yang ingin kusampaikan adalah, kalau ada masalah--atau galau, bahasa anak jaman sekarang--jangan sok kuat deh! bertindaklah segalanya dengan setulus hati. Itu sangat manusiawi. Sangat manusiawi untuk menangis, sedih, mengeluh... itu seperti yin dan yang. Ada bahagia ada sedih, segala sesuatu diciptakan dengan keseimbangan.
Dalam kesedihan kau akan temukan kekuatan sejati.
Stop bertindak sendirian, begitu kau rasa tidak mampu lagi menahan beban, lepaskan saja. Teriak, bicara dengan orang lain, menangis.. itu lebih sehat. Lebih manusiawi. Bisa juga kau sampaikan dalam bentuk karya. John Keats menulis syair yang luar biasa indah saat ia patah hati, Beethoven menciptakan Moonlight sonata saat patah hati, dsb. Man, kesedihan bisa jadi bahan inspirasi juga.

Ane rasa ini menjelaskan mengapa ane bukan penggemar acara training motivasi.

Minggu, 04 Desember 2011

What Hurts The Most

Aku sedang mengurangi kecepatan.

Diantara jam-jam sibuk, pikiranku melambat. Aku memperhatikan setiap detail. Setiap hal yang biasa terkadang menjadi menarik bagiku. Kau akan terkejut jika aku mengutarakan semua itu padamu sekarang. Tapi tentu saja tidak akan kulakukan.
Orang-orang yang ada disekitarku, kusadari betul mereka tidak akan berada disisiku selamanya. Kita memang sungguh lahir sendirian dan berakhir sendirian, ya kan? Aku bertanya-tanya apakah saat kita wafat nanti kita akan bertemu orang-orang lain? Apakah kita akan bertemu dengan orang-orang yang telah lama kita kenal?
Surga dan neraka.. kalau itu ada, apakah akan kita jalani sendirian lagi?
Selama ini, seperti halnya orang-orang lain, aku mengalami banyak perasaan. Tapi mengapa, aku bertanya-tanya lagi, hanya kenangan pahit yang begitu berbekas? Dalam benakku, perasaan benci itu terus tumbuh, menumpuk, tidak hilang, ditumpuk lagi, sampai aku tak bisa membedakan orang mana yang sebenarnya aku benci.
Kurasa aku memang orang yang amat skeptis. Aku bisa bertindak sangat optimis kalau terpaksa. Orangtuaku pernah berkata bahwa aku tidak selalu menceritakan segalanya. Itu sangat tidak sehat, kata mereka, bisa jadi penyakit. Sudah terlambat. Sudah jadi penyakit.
Aku tidak suka semua orang dan tak ada orang menyukaiku.
Tapi itu sudah.. tidak apa-apa sekarang. Aku menerima itu. Aku memang tidak populer atau apa. Tidak memiliki sahabat atau kekasih. Tapi sudah tidak apa-apa sekarang.
Aku menangis karena sedih.
Aku menangis karena tak ada yang memahami.
Aku menangis karena mereka tak menanyakan kenapa.
Sekarang, aku sudah tidak akan menangis lagi
sebab akan tidak ada yang peduli.

..aku melambatkan kecepatan...

Sabtu, 03 Desember 2011

A Prayer

Ingat tidak waktu kau sibuk tapi sebenarnya tidak sesibuk itu?
Ini bisa disebabkan karena mungkin tugas dan kewajibanmu banyak dan menumpuk akibat dari kemalasan dan kata-kata: "nanti, masih lama, masih bisa besok, 2 jam lagi kumulai... dst", tapi kau merasa lelah dan tertekan.
Nah, sekarang kau ingat.
Waktu itu kau punya kewajiban membuat makalah kuliah yang kau tunda sampai 2 minggu, yang sampai saat aku mengetik ini, BELUM kau selesaikan satu halamanpun!
Tapi yah, seperti biasa kau bisa menyelesaikannya...
Kenapa?
Kenapa kau selalu menundanya?
Sebesar apakah... rasa bencimu?
Ah, aku ingat waktu itu kau sedang rajin membaca manga! Aku ingat kau suka sekali menjelajah dunia maya dan hilang diantara kata-kata dalam layar.. lalu waktu berlalu disekitarmu dengan cepat tanpa kau sadari.
Inikah caramu melarikan diri? Walaupun kau tahu ini sia-sia saja.
Kau berharap waktu itu, setiap hari, semuanya berakhir, dalam kematian atau tidur panjang.
Kau berharap kau bisa memulai dari awal segala yang telah rusak.
Tapi kau tidak mampu, kan?
Waktu hidupmu pendek, seberapapu besarnya keinginanmu untuk lari, kau tak akan bisa.
Lalu kau berpikir; alangkah baiknya kalau kau tidak merasa kesepian. Mungkin semuanya terasa lebih ringan.
Kesulitan sebesar apapun, kalau kau bisa menyampaikan perasaanmu pada seseorang yang menyayangimu, apalah artinya tugas kuliah dan kewajiban lain? Tidak terlalu sulit.
Aku berdoa semoga harimu menyenangkan dan kau bisa mengatasi kesulitanmu dengan hati yang lapang.
Ingatlah, segala yang terjadi dalam hidup kita adalah hal yang tak ternilai.