Rabu, 28 Maret 2012

Kenapa Ane Benci Lady Gaga

Semenjak ketenarannya yang tidak terhindari sewaktu and SMA, ane tidak pernah terbawa dengan popularitas Lady Gaga. Ane cuma pernah mendengar beberapa lagunya dan melihat 3 klipnya karena penasaran di Youtube dengan mengira ia akan memukau sebagaimana popularitasnya. Ane kecewa... dengan berbagai alasan.

Tidak perlu kukatakan betapa menyimpangnya gaya dan pakaian dia dalam agama yang ane anut. Ane sama sekali cuma bisa mengangkat alis dan bergumam: "wajar, sih" sewaktu MUI memfatwakan haram untuk muslim menontonnya. Tapi alasan hukum ijma itu bukan satu-satunya alasan ketidaksukaan ane pada Gaga.

Ane adalah pecinta musik dan kebanyakan musik barat... yang kebanyakan juga kurang populer di negara ini. Apa nt tahu The Decemberists? Real Estate? Atau Bon Iver? Mungkin tahu. Mungkin tidak. Wajar. Bukannya ane angkuh, karena tidak ada benar-salah dalam selera. Tapi gaya merekalah yang aku suka. Mereka sederhana tapi suka mencoba hal baru. Musik mereka indah dan passionate dan terutama tidak melulu bicara seks, kegalauan, atau kemarahan. Dalam pikiran ane, mereka underrated.

Sementara Lady Gaga? Memang tiap penyanyi atau band punya kekhasan yang membedakan dari yang lain, seperti antara The Kooks dan The Beatles. Tapi tentu saja bukan berarti dengan menampakkan organ paling rahasia bagi wanita lalu berkostum dan wig mengerikan (yang maksudnya saja tidak jelas!) berarti kau luar biasa. Bagiku itu justru menyedihkan. Usaha putus asa untuk terkenal (walaupun berhasil) dan dicintai dengan musik biasa saja, mengapa ia merasa bisa pantas disukai? Karena ia berbeda dengan wig dan make up dan kostum serba aneh? Didunia penuh persaingan ini orang lupa hal terpenting bagi seorang penyanyi adalah musik itu sendiri.

Kenapa memuja Lady Gaga kalau pada akhirnya ia merendahkan musik itu sendiri? Aku tidak paham dengan semua piala yang ia dapat atau jumlah pengikut Twitternya. Tapi soal musik dan kemanusiaan didalamnya, ia benar-benar menyedihkan. Orang-orang lupa mengapa kita menyanyi. Terlalu sibuk terpaku dengan penampilan dan imej. Di dunia yang komersil dan mengkomersilkan keindahan, hal itu sebenarnya membuatku sedih sekali. Lagu dan seni apapun termasuk film, sastra, lukisan, dan sebagainya harus tunduk dengan sistem. Pada akhirnya....

Untuk kalian yang menyukainya, terserah selera kalian. Bagi muslim, tolong dipertimbangkan dengan akal sehat apa kata Rasulullah kalau dia tahu ada perempuan seperti Lady Gaga. Bagi mereka yang sudah membeli tiket konser segala... Selamat anda sudah membuang uang yang cukup besar untuk menginjak injak seni.

Yap, wig dan kacamata kebesaran bukan seni tapi kostum Halloween.

Kamis, 15 Maret 2012

Why Do I Love The Big Bang Theory?

Sebelumnya ane belum pernah nge-post ulasan serial TV kesukaan ane, bukan karena gak ada yang ane ikuti, tapi karena itu tidak begitu penting. Yes, TV shows are entertaining (some of them) but not that important. Tapi The Big Bang Theory penting... setidaknya untuk sekarang ini. If there's a cure for this long term depression of mine, it is this. Ane akan menyajikan beberapa alasan mengapa ane kecanduan dengan, well---ane nonton berulang kali, that never happened since The Office (UK)---The Big Bang Theory:

1. GEEKS FACTOR
Ya, mereka memang bahan tertawaan disini: 4 orang ilmuwan muda yang tinggal di Los Angeles dengan segala kekikukan mereka dengan kehidupan sosial dan obsesi mereka dengan sains dan komik. Humor yang digunakan dalam serial ini seringkali menyertakan jargon saintifik atau dari film/komik/serial TV/game/software yang kadang kita tahu kadang tidak, mulai dari pahlawan-pahlawan super DC, The Lord of The Rings, World of Warcraft, Battlestar Galactica, Doctor Who, Mario Bros, Harry Potter...you name it. Dan TBBT tidak malu-malu menggunakan segala jargon asing itu! That's what I adore, sehingga penonton yang tidak familiar terpaksa mencari tahu atau mereka tidak akan paham sisi lucunya. Tapi walaupun tanpa istilah-istilah geeks itupun, candaan dan akting mereka sudah brilian. Memang terkesan stereotipikal, tapi kalau kau mau menontonnya (harus!), barulah kau akan melihat perkembangan karakter TBBT. Geeks rule!



Notable scene to me: ketika Sheldon Cooper bilang Windows Vista lebih baik dari Windows 7 karena yang 7 lebih friendly-user dan dia benci itu. LOL!


2. BRAINY IS NEW SEXY
'Cerdas adalah seksi yang baru', ungkapan yang makin terasa tidak asing sekarang ini. Seperti dari serial Sherlock yang dengan elegan membuktikan itu. Walaupun memang tidak seksi-seksi amat (seksi seperti Bradley Cooper atau Jude Law), baik Sheldon, Leonard, Raj, dan Howard adalah jagoan sains, which are their best advantage to win girls. Sayangnya karena terlalu kikuk dengan kenyataan dunia diluar kehidupan saintifik mereka, impian pacar seksi tinggal khayalan, kecuali untuk Leonard. Tapi bagi penonton TBBT, they're the men in the spotlight. Dr. Sheldon Cooper dengan 5 deretan gelar dibelakangnya adalah ilmuwan Fisika subatomik yang mendalami String Theory (yang jelas aku tidak begitu paham maksudnya, mungkin ada hubungannya dengan time travel atau kosmologi). Leonard Hofstadter adalah seorang fisikawan (juga) yang lebih kearah eksperimen dibanding Sheldon yang teoritis di Institut Teknologi California. Raj Koothrappali adalah seorang astrofisikawan di Caltech (tempat kerja Sheldon) dan hebatnya entah mengapa sempat menjadi sampul majalah TIME. Sementara si Yahudi Howard Wolowitz adalah insinyur permesinan khusus luar angkasa alias perancang roket. Rocket science! How could they're not sexy??

3. RELATIONSHIP ANOMALIES
Sayangnya dengan kecemerlangan otak mereka, mereka sangat sedikit mengenal kehidupan sosial. Raj tidak mampu bicara dengan wanita kecuali bila mabuk (tapi entah kalau dengan anak perempuan kecil). Howard masih tinggal dengan ibunya yang sosoknya saja tidak jelas, hiiyy. Leonard amat kikuk dengan wanita, bahkan terkadang harus meng-Google untuk menggoda mereka dulu. Sheldon? Jangan tanya. Ia selalu menertawakan kebutuhan sosial. Ia sangat suka situs jejaring sosial hanya karena ia menghindari kontak sosial sesungguhnya. Hubungan mereka dengan masing-masing ortu mereka yang aneh dan ganjil, terutama Leonard dengan ibunya. Belum lagi hubungan dengan kolega sesama ilmuwan di lab. Sheldon amat sangat menyukai menjatuhkan ilmuwan lainnya dalam pernyataan saintis atau mengomentari mereka dengan sinis selama penghargaan Nobel. TAPI justru inilah sumber kelucuannya. Well, i must say, although we're laughing at their lack of social skill.... sometimes i can feel this show laugh at us too. Maybe it's only me.



4. PENNY (Kaley Cuoco)
Penny atau yang lebih dikenal dengan Penny <---karena nama belakangnya tidak pernah terungkap, adalah tetangga Sheldon dan Leonard. Ia lumayan cantik dan sebenarnya sikapnya sangat manis. Pada awalnya ia mewakili stereotip wanita muda pirang yang punya banyak pacar, berangan-angan tinggi (Penny adalah pelayan restoran yang merintis karir aktris), dan hobi shopping. Jangankan soal ilmiah, ia bahkan tidak tahu apa itu Star Wars. Ia sungguh beruntung terjebak dikamar didepan kamar Sheldon yang selalu menyapanya dengan 3 ketukan pintu: Penny... *tok, tok! Penny... *tok, tok! Penny...*tok, tok! yang terkenal itu.
But she is the ray of sunshine! Semua kecuali Sheldon ingin memacari Penny, tapi Leonard-lah yang beruntung. Penny mengajarkan banyak hal non-ilmiah kepada mereka sepeti soal: arti sarkasme kepada Sheldon dan mengenalkan teman-teman perempuannya kepada Howard dan Raj. Ia juga bersikap manis walaupun seringkali jengkel kepada Sheldon. Ia bahkan sering memanggil Sheldon: "Oh, sweetie..." dan menyanyikannya "Soft Kitty" saat Sheldon sakit. I love her! She's adorably nice and sweet.



5. SHELDON COOPER
TBBT bukan TBBT jika tanpa Jim Parsons sebagai Sheldon Cooper, kalau kau mengerti maksudku. Selain ia yang paling tampan diantara mereka, ia juga sebagai sumber kelucuan mayor dalam TV show ini. Mulai dari berbagai sindrom yang ia miliki seperti Asperger dan OCD (bukannya aku menertawakan orang dengan sindrom ini, hanya saja bagaimana reaksi sekitar Sheldon membuat stuasi komedi yang bagus!), kejeniusan dan ingatan fotografis dia yang sering ia gunakan untuk membuat argumen yang hebat, lalu kaos-kaos dengan sablon geek-nya. Ia sering menganggap serius yang orang lain tidak ambil pusing dan sebaliknya. Ia sangat dingin dan tidak simpati, membuatnya menjadi salah satu antihero dalam serial ini. Tapi ketika ia mulai menunjukkan sisi 'manis'-nya, aww.... <3 <3. Ada jutaan quotes dan istilah lucu darinya, yang paling terkenal mungkin BAZINGA!-nya yang mirip artinya dengan GOTCHA! Atau quotenya seperti: "Manusia menangis saat sedih, seperti halnya aku yang menangis bila orang lain terlalu bodoh untuk memahami, yang mana amat membuatku sedih". Ya, dia arogan dan amat egois and I can't help but love him so much!




Sebenarnya ada banyak hal lainnya yang aku sukai dari The Big Bang Theory, hanya saja seperti biasa jari-jari udah bosan mengetik. Ane juga suka hubungan antara Sheldon-Penny, Bernadette (pasangan Howard Wolowitz) yang jelas jelas dia itu cewe tsundere (lihat Wiki atau tanya otaku). Lalu ibu Sheldon yang fanatik agama tapi sangat care, Wil Wheaton, dan tentu saja kehebohan mereka dengan banyak hal yang juga ane suka. Jika kalian suka sitkom model Friends atau Frasier (yang mana TBBT jauh lebih lucu), this is a must see. Bazinga!

Sabtu, 10 Maret 2012

Ray of Sunshine

Akhirnya kuliah mulai lagi. Setiap hari terasa menyiksa. Akademik maupun sosial. Nobody i can really talk to, not even my friends. Terjebak lagi dengan kehidupan yang ane benci.
Memang lebih mudah mengeluh daripada bersyukur. But who gives a damn care if you are depresssed?!

Semester kali ini ada 2 pelajaran yang mungkin akan mencerahkan pikiran sedikit; Tayyarat Fikriyyah dan Ilmu Tauhid. Memang cuma itu oasis yang membuat ane bisa berlindung dari kejamnya aturan dan hukum yang aku tidak pahami. Bukannya tidak aku setujui juga, kan.

Lalu, kabar menyedihkan lainnya adalah... mungkin ane tidak akan bertemu Rachel dalam waktu yang lama, mengingat kemungkinan bertemunya mungkin cuma 0,006%, who knows? Miracle do happens.
Masalahnya kalau mengingat bagaimana dia adalah ray of sunshine in my life, dengan segala cerita yang ia bagi dan bagaimana ia bisa memahami maksudku--sekarang membuatku semakin merasa kesepian karena tidak bisa bertemu dengannya lagi 2 kali seminggu.

Bukan karena dia seorang native, tapi siapapun yang memahami ane saat ini, he/she is The Ray of Sunshine buat ane. Siapapun. Sekarang dunia ane sekali lagi gelap dan amat sepi.

Jadi, lagi-lagi ane harus mengungsi kekamar dan membaca semua buku atau menonton film-film itu untuk dinikmati sendiri, walaupun itu bagus sekalipun.

Anyway.

I'm speechless to say a word right now.

Kamis, 01 Maret 2012

Fall Out

I can't really explain this, i only can tell i'm disappointed and mad, and when i'm in this state everything is fucking nonsense to me. Life, it's all nonsense. I want to figure it out only what i think it's my logic when it's in fact my anger. She thinks i need her, i don't fucking need her. There are so many people who is better and nicer and won't reject you to go into your home when you're soaking wet in the rain. She's not the only one in this world, i could make one instantly.

Maybe it's time to really let go of her. I should step out from this and give up the rescue. It's too little to late for me to help her. She's out of my league now. Physically, mentally, philosophically. All i can say to her if she was here is: goodbye and have a fucking jolly good life in this nonsense world.