Rabu, 29 Juni 2011

Think About This When You're Down!

I'm watching Stuart: A Life Backwards now and can't keep to type down this thought. When i see something that is okay or so-so, not ambitious, I always think maybe it's good to be so-so. I had believed in the mindset of becoming so-so is awful and dull but apparently I change my mind. 

This is the lesson that I told you the most difficult. To be grateful. It doesn't mean you stop fighting, stop innovating, no. This is the lesson for anyone who wants to think himself as somebody else. In this case, myself.

We often let down when what see a great thing doesn't considered that great to somebody else. We often disappointed with the real situation because it doesn't suit with our ideas of this life. Or maybe we don't want to see that: I'm fatter than her, I'm not as clever as her in Math, I'm not taller than my junior, I have chubby cheeks, I can't speak loudly like him, and all. These and the other unnecessary comparison happen whole our lives. It's normal, it become dangerous when you value yourself with this point of view..

What's the point of seeing life by the sake of other's will? How about our wants? It doesn't matter if our shoes are not more astonishing than her, because we LOVE them. It doesn't matter also if you're not as slim as her, you can change it without being slaved by the poor judgement of body and self-worthy.

It's like when i think this movie is cool, it's well starred, well directed, and some of so-called pro critics say it's lousy... They're annoying and ruin your amusement. But let them be, simply say; SCREW YOU ALL. If you don't enjoy this you miss a lot. My self-judgement is above yours!

So, don't often think; this life is better when you take care of others. Sometimes it's fucking wrong (yes, that was F word I said)! Sometimes, no.. MANY times it's better to close your eyes, don't care at most of things and your life will be so much enjoyable.

As Noel says: "Take what you need, be on your way and stop crying your heart out"

Senin, 27 Juni 2011

Sticky Like A Glue

    Ujian tulis sudah lewat, tinggal ujian lisan. Oke, aku jujur... aku menggunakan "kartu-kartu hafalan", tidak akan kujelaskan maksudnya, cuma aku yang paham.. (giggling). Hasilnya, ujian tulis terasa memuaskan karena kertas penuh.. kecuali no. 4 yang aku sudah capek menggunakan "kartu-kartu hafalan". 

    Nah, mantra ajaibku ada lagi jadinya, berdasarkan kejadian hari ini:
Stick with the plan and you're gonna be OK.

    Lalu, bagaimana dengan ujian lisannya? Mengingat kurang dari setengah juz saja yang kuhafal. Jawabannya tak ada rencana. Sama sekali. Rencananya (bukan rencana sih) ya hanya BELAJAR. Meh.

    Yah, entah bagaimana nasib esok hari.. Yang penting 'kan hari ini. Ya 'kan?

    Postingan berikutnya aku akan menulis soal pelajaran yang terpenting dan paling sulit.

Minggu, 26 Juni 2011

Qishash

   Aku membaca berita tentang Alm. Ruyati yang dihukum pancung di Arab Saudi. Karena aku juga sedang mempelajari bab Qishas dalam pelajaran Fiqh Jinayat, jadi ini menarik perhatianku. Ini adalah kasus meyedihkan dimana seorang TKW negeri sendiri yang mengadu nasib di negara keras seperti itu, harus mengalami nasib akhir seperti itu. Aku tahu, salah besar kalau bersimpati pada seseorang yang dengan sengaja membunuh orang lain. Tapi, let's say.. kalau Ibu Ruyati tidak disiksa, apakah ia akan membunuh? Wallahu a'lam, tapi dari kacamata logika manusia biasa, tetap tak ada asap tanpa api.

   Memang masih banyak berita berseliweran tentang kasus itu yang masih kurang jelas. Contohnya, apakah benar keluarganya baru tahu bahwa almarhumah sudah dihukum setelah jenazahnya dikirim? Apakah kedutaan RI disana sebodoh itu sampai tidak mengetahui ada warga negaranya sedang sekarat menghadapi tuan majikannya? Sebenarnya ada berapa jumlah TKW yang terancam hukuman mati disana? Kenapa Arab Saudi tidak membicarakan dahulu dengan konsulat RI disana?

   Tapi memang benar adanya, kebanyakan negara zaman sekarang tidak akan ikut campur dalam pelaksanaan bagi tindakan kriminal pembunuhan walaupun itu dilakukan oleh warga negaranya sendiri. Ya, benar. Tapi yang masih kupertanyakan, tentu saja proses Qisash itu. Maksudku begini, apakah Qadhi (hakim) disana tidak mempertimbangkan bahwa terdakwa juga disiksa sedemikian rupa? Kenapa hanya melihat hak si korban saja? Mestinya dengan adanya penyiksaan (kalau menurutku sih...) setidaknya ada keringanan. Dan lagi masih belum jelas apakah ini tindakan pembelaan diri atau bukan. 

      Sebenarnya seberapa besar efek jera Qisash itu, ya? Aku SUNGGUH ingin tahu.

Tough Headed.. Yes

Kepalaku.....
Yah, setidaknya tidak sia-sia. Lima setengah halaman udah kehafal (meskipun agak mencang-mencong). Tapi kepalaku jadi agak pening dan keras <--gak ngerti kenapa. Jadi kuputuskan untuk rehat dulu. Mungkin akan mulai menghafal dari awal surat An-Nisaa saja. Pertengahan juz 4 mulai sulit sekali dihafal.

Aku tidak pernah yakin sebenarnya untuk menghafal Al-Qur'an. I never intend to memorize that Holy Book.

Karena ini compulsory, jadi terpaksa kuhafal. Tapi kalau aku dapat pahala karena ini, aku tidak keberatan. Hehe. Pasti Allah SWT marah dengan sikapku yang setengah-setengah ini. Astaghfirullahal Azhim!

Oh, ya... aku menulis ini dengan rasa bahagia karena seed Torrent menunjukkan angka 2. Setidaknya kau harus punya satu seed untuk melanjutkan proses unduhan. Alhamdulillah wa syukru lillah.

PS : Aku tidak sabar untuk menunggu liburan sialan itu. Harus segera merancang kegiatan liburan panjang.
       Hm, rancangan... rancangan....

Stressed Out

Download torrent gak keluar juga seed-nya. Bajingan!

Sabtu, 25 Juni 2011

Cell-Phony

    I think it will be later than soon to have a new cellphone. It's a bit lame now if you go somewhere outside the CDMA area. I need a GSM. Right now. 

    You know what, my dreamy one is which that Sherlock Holmes owns. Blackberry Bold 9700. Or maybe the same type as Watson's; Samsung something with touch screen, I intend to have any of that. It will be cool. But actually it's ok as long as it has GPRS and good music player. 

Blackberry Bold 9700

Samsung Star WiFi
But then again, it's MUCH MORE be later than soon... Screw it, I know.




Morning Glory

    Sudah pagi lagi. 
Dua langkah menuju tiang gantungan, masih belum siapkan apa-apa. Kurasa nanti hari pertama (ujian tulis Tahfidz), aku akan meminta bantuan Si Kertas Kecil... :P
 
    Baiklah, aku benar-benar nakal. Sudah seumur begini masih mencontek... dengan cara kuno. Mungkin aku harus merekam suaraku sendiri di handphone lalu memutarnya waktu ujian? Keren. Itu baru improvisasi.
  
  Anyway, Doughnut Day kemarin benar-benar manis. Anak-anak menyukainya dan tentu saja mereka meminta lagi! Masalahnya adalah, aku tidak menyediakan banyak, dan tidak cukup walaupun sudah kubeli sekotak lagi. Jadi mereka masing-masing dapat satu keping. Dan satu keping sudah cukup mengenyangkan...
 
   Mama belum pulang dari Puncak. Rumah terasa agak berantakan. Nasi di magic jar sudah mengering, sayur asem di panci mulai terasa lucu, dan lantai rumah merengek minta dipel. Belum lagi cucian kotor... Ternyata memang dia denyut kehidupan rumah ini... hmmm... TIDAK JUGA SIH!
 
   Oke, cukup dulu nge-post-nya. Mau browsing lagi.

Jumat, 24 Juni 2011

Another Day of Boredom

   Screw this. Mood belajar tidak juga muncul, kalau memaksakan diri justru tidak akan fokus. What shall i do?? Maybe i should turn on my TV and watch That '70s Show? Listening to Oasis tunes? Or staring at Benny's sexy scenes. The thing is, you can never do it right if you don't have the intention to love it.

    ...seandainya ada Noel Gallagher yang bisa menyanyikan Half The World Away live di depanku...

    Ujian kali ini tidak berbeda dari sebelumnya.. less effort, less expectation. What to expect, anyway? This is not what I'm supposed to be, so what I've been fighting for? Nothing. Kalau hasilnya jelek, toh sepadan dengan usaha ane yang setengah-setengah. Fair enough kalau IP gak sampai 3,7. Capek. Aku capek memikirkan segala tuntutan dan tekanan dari orang tua. Di akhir hari.. aku tahu sebuah penyesalan besar menunggu. Sebab aku tidak melakukan apa-apa.

    Hm, aku sedih sekali kalau memikirkan hal seperti ini. Bisa kubayangkan suara Noel mengejekku; "Your shitty and worthless life...!"  dengan raut wajah merendahkannya yang khas--aku berlebihan betul, ya. Mungkin itu suara hatiku sendiri.

    Untuk apa semua ini? Apa yang kuperjuangkan? Aku mulai mempertanyakan segala aspek dalam hidupku. Segalanya. Tapi tidak kutemukan jawabannya, belum.

Bob Dylan : The answer is blowing in the wind...
The Beatles:  Yeah, there will be an answer, let it be...
Noel Gallagher: That's life.



Bagaimana ini...

Belum buka Juz 4 SAMA SEKALI.

Doughnut Day

    Jadi mereka hari ini mau ke Puncak. Just. Amazing.
Aku selalu menyukai mereka pergi jauh seperti ini. Seharian dirumah tanpa teriakan dan perasaan menekan karena kehadiran pengawas-pengawas itu sangat....melegakan.

    Oh, ya. Aku masih merasa kesal karena tidak bisa menonton beberapa acara TV seperti dokumenter Ewan McGregor dan Charlie Boorman keliling dunia dengan motor itu; Long Way Down---karena cuma tersedia di AXN Beyond, yang decoder-ku tidak bisa menayangkannya. Tiap kali melihat jadwal yang ada di layar kaca, it starts to gets on my nerve! Kalau aku masih punya gaji seperti dulu, aku tidak keberatan untuk membayar ekspansi channel TV kabel! Sungguh.

    Apa lagi? Hari ini aku akan pergi beli donat ke mal. Anak-anak sudah tidak sabar untuk melihat makhluk-apa-sih-itu-donat-J.Co. I will surprise them, definitely.

    ...dan belum satu halaman-pun dari juz 4 yang kuhafal. Amazing.

Sherlock Holmes Strip Comic

a hilarious strip comic about Holmes and Watson having a Bond-night :D

source: DevianArt by sailorRangi, the credit is to her which is i don't know her real name.

Kamis, 23 Juni 2011

The Way I Am

    Satu-satunya buku motivasi yang pernah kubeli dan kubaca sampai habis adalah yang ditulis oleh Dale Carnegie; "How to Win Friends and Influence People". Aku pernah ikut seminar motivasi sewaktu zaman SMA dulu, beberapa minggu sebelum UAS dan sama sekali tidak termotivasi, tidak juga tertarik untuk membuat apa yang mereka sebut sebagai catatan 'Brain Mapping'. Sebenarnya tidak ada satupun nasihat dalam hidupku yang benar-benar kupikirkan. 

   Aku membenci kata-kata motivasi atau semangat atau apapun istilahnya, mungkin karena aku terlalu mengikuti kemauan pribadi saja. Mungkin karena itu juga satu-satunya nasihat yang kudengar adalah pengalaman sendiri atau dorongan hati saja. Apa itu istilahnya? Ya, impulsif.

    Itu semua membuatku menjadi orang yang keras kepala. Setiap kali ada yang sengaja bertindak atau berkata bijak padaku, aku bisa langsung meremehkannya (hanya dalam hati, bukan hal yang baik, sih). 
Bahkan aku pernah berpikir suatu saat entah kapan, aku tidak lagi butuh bimbingan Tuhan dan hidup mengikuti arah keinginan diri saja--kau bisa sebut itu sebagai hidup-seenaknya-sendiri.

    Aku memang malas. Aku malas memberi perhatian pada sesuatu. Aku tidak punya pacar sejak lahir.. karena alasan ini. Sedikit hal saja yang menarik perhatianku dan aku bisa jadi sangat fanatik. Dari sana justru kutemukan kebijaksanaan (atau motivasi) yang tepat. Sesuatu yang kusimpulkan sendiri dan bukan suapan orang lain. Ya, aku lebih suka menyimpulkan sendiri daripada didikte. Percayalah, ini sangat menguntungkan walau kadang merugikan. 

     Jangan terlalu mendengarkan orang lain. Pada akhirnya seluruh isi alam semesta ini berakhir menjadi opini pribadi. Semuanya berakhir pada perasaanmu sendiri dan membentuk siapa dirimu.

      Oke, itu tadi bukan kata-kata mutiara dari orang asing atau buku motivasi. Originally quoted from me.

A New Great Escape


   Sosoknya tinggi, gelap, dan menarik. Matanya sayu seperti kelopak bunga yang layu, bibirnya melengkung seperti bulan sabit sempurna. Dengan mata yang cepat menarik perhatian. Jenis ketampanan yang janggal dan jarang, namanya Benedict Cumberbatch--dan ya, aku suka jadi puitis kalau membahas hal seperti ini. Aku mulai menyadari ke-charming-an itu lewat penampilannya sebagai Sherlock Holmes.

   Hal pertama yang terlintas dibenakmu ketika melihatnya, tentu saja dengan tulang pipi tinggi, raut wajah klasiknya, dia terkesan pintar... lalu barulah (sebagai perempuan--atau gay?) kau mulai menyadari intelejensi bisa menjadi faktor seorang pria menjadi charming.

   Gosh, apa yang....??

   Oke, pokoknya aku jatuh cinta lagi secara virtual oleh orang yang asing dilayar kaca. Dan mengenai bakat aktingnya tidak usah diragukan lagi, simply brilliant. The series itself? 'Sherlock' is to die for. It's on BBC channel. Have a go!

Yes, he's looking at YOU and investigating you, guys.


Hai.

Posting pertama...
Nanti malam kursus lagi, seminggu sebelum Mrs. Lauren pindah ke Bali. Masih belum siapkan hadiah apapun.
Hari Senin ujian tulis Tahfiz. Terima kasih Tuhan atas 'liburan'-nya, sama sekali belum dimanfaatkan buat belajar.

Tidak jadi beli Blackberry karena satu sebab menyebalkan.